Page 136 - Kelas 7 PPKn BS
P. 136

dasar  bela  negara,  yaitu  :  (1) cinta  tanah air;  (2) kesadaran  berbangsa  dan
                 bernegara; (3) keyakinan Pancasila sebagai falsafah dan ideologi negara; (4)
                 rela berkorban untuk bangsa dan negara; dan (5) memiliki kemampuan awal
                 EHOD QHJDUD ¿VLN PDXSXQ QRQ ¿VLN  +  $IDQGL

                     Terwujudnya   keamanan   dan   pertahanan  negara  menjadi tanggung
                 jawab seluruh komponen negara. Hal ini sesuai dengan doktrin pertahanan
                 negara  Indonesia  yang  menganut  sistem  dan  keamanan   rakyat  semesta
                 (sishankamrata), menjadikan rakyat sebagai komponen pendukung bersama-
                 sama TNI dan POLRI berperan penting dalam menjaga kedaulatan negara,
                 keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan.

                 4.  Kerjasama Antarumat Beragama

                     Pasal 29 ayat (2) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berbunyi,
                 ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agama-
                 nya masing-masing dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya itu.”
                 Ketentuan  pasal  tersebut  mengandung  pengertian  adanya  jaminan  negara
                 atas  hak  kebebasan  penduduk  untuk  memeluk  agama  dan  dan  beribadah
                 menurut agama yang dianutnya.

                     Kerjasama  antarumat   beragama   dalam  berbagai bidang   kehidupan
                 dilakukan  untuk  mewujudkan     kerukunan   hidup.  Meskipun   demikian,
                 kerjasama  antarumat  beragama   bukan  dalam  hal  keyakinan  agama.  Hal
                 ini lebih pada  upaya  menciptakan  kerukunan  hidup  antarpemeluk  agama
                 dengan  mengembangkan    sikap  saling  hormat  menghormati dan  toleransi.
                 Kerjasama antarumat beragama ditandai dengan adanya sikap-sikap sebagai
                 berikut.  (1) saling  menghormati umat  seagama  dan  berbeda  agama;  (2)
                 saling menghormati lembaga keagamaan yang seagama dan berbeda agama;
                 (3) sikap  saling  menghormati hak  dan  kewajiban  umat  beragama.  Dengan
                 demikian, ketentuan pasal tersebut mengandung pengertian adanya jaminan
                 negara atas hak kebebasan penduduk untuk memeluk agama dan beribadah
                 menurut agama yang dianutnya.

                     Dalam mengembangkan sikap kerjasama di berbagai bidang kehidupan
                 masyarakat,  setiap  warga  negara  harus  menghindari sikap  tidak  terpuji
                 seperti di bawah ini.

                 a.  Sikap fanatik sempit, yaitu sifat yang merasa diri sendiri paling benar.
                 b.  Sikap  individualis,  yaitu  sifat  yang  lebih mendahulukan  kepentingan
                     sendiri.






                 124   Kelas VII SMP/MTs
   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141