Page 22 - AL-QURAN HADIS_MTs_KELAS_VII_KSKK_2020
P. 22
Secara istilah, para ulama memberikan pengertian bahwa al-Qur‟an adalah
Kalamullah, yang menjadi mu‟jizat yang diturunkan ke dalam hati Nabi Muhammad
Saw, diriwayatkan kepada kita secara mutawatir, dan membacanya dinilai sebagai
ibadah.
Dari pengertian tersebut
dapat dipahami bahwa, Wawasan Lain
Pertama, al-Qur‟an
merupakan
Tidak ada karya yang bisa menandingi
Kalamullah artinya,
kesempurnaan Al-Qur‟an
bukan ucapan Nabi َ ٰ ُ ْ َ ٰ ْ ُ ْ ْ َ ٰ ٓ َ ُْ ْ َ ُ ْ ْ َ َ ْ َّ ُ
َ
ْ َّ
ْ
ْ
ِ
ِ
ِ
ِ
ِ ِ ِ
Muhammad Saw., لَّ ﻦا ﺯﻘﻟا اﺭه ﻞثﻤب اﻮجإً ﻦا ىلﻋ ﻫجلاو ﺵﻨ ِ الْ ذﻌﻤخﺟا ﻦِٕخﻟ ﻞﻗ
ْ
ْ َ ْ ُ ْ َ َ َ َ
َ
ْ
َ ُ
ُ
ً ْ
ْ َ
ْ َ
ِ
ٍ
ِ
ٖ ِ ِ ِ
malaikat, atau ارحهﻇ ﻁﻌبﻟ ﻥهﻀﻌب ﻦاﻜ ﻮﻟو ﻪﻠثﻤب ﻦﻮجإً
makhluk lainnya, Katakanlah:"Sesungguhnya jika manusia dan jin
tetapi firman Allah berkumpul untuk membuat yang serupa Al-Qur‟an ini,
Swt. yang diturunkan niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa
melalui wahyu, yang dengan dia, sekalipun sebagian mereka menjadi
memberikan jaminan pembantu bagi sebagian yang lain. (QS. Al-Isra‟ [17]:88)
kesempurnaan dan
terbebas dari kekurangan.
Kedua, al-Qur‟an merupakan mukjizat artinya hal luar biasa yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw.
Ketiga, al-Qur‟an diturunkan (difirmankan) secara mutawatir artinya riwayat yang
disampaikan oleh tiga orang atau lebih yang memiliki kualifikasi terbaik sebagai
orang-orang yang berakhlak mulia, sempurna kemampuan hafalannya, dan tidak
pernah berbohong.
Keempat, membacanya merupakan ibadah. Membaca al-Qur‟an menjadi tanda
keimanan seseorang. Semakin tinggi imannya, semakin sering dan sungguh-sungguh
membacanya. Semakin sering membaca, semakin meningkat imannya.
2. Nama-nama Al-Qur‟an
Allah Swt. menyebut al-Qur‟an dengan berbagai macam sebutan. Di dalam al-
Qur‟an banyak kita temukan sebutan itu, di antaranya adalah al-Kitab atau Kitab
Allah, dapat kita temukan di dalam QS. al-Baqarah ayat 2:
AL QUR’AN HADIS KELAS VII 6