Page 108 - Mobile Modul KBReproduksi
P. 108
MODUL 4 | KB dan Kesehatan Reproduksi
Keterbatasan:
• Bersifat permanen (non-reversibel) dan timbul masalah bila
klien mau menikah kembali atau ingin memiliki anak.
• Perlu persiapan psikologis yang matang karena ada
kemungkinan penyesalan di kemudian hari.
• Perlu tenaga pelaksana terlatih.
• Tidak melindungi klien terhadap PMS, HIV dan AIDS.
B. Pemilihan Penggunaan Kontrasepsi Rasional, Efektif,
dan Efisien
Pemilihan kontrasepsi oleh PUS dilakukan dengan
memperhatikan/menggunakan pola kontrasepsi Rasional,
Efektif dan Efisien (REE) yaitu pemilihan/penggunaan alat/obat
kontrasepsi sesuai dengan umur istri dan jumlah anak serta
mempertimbangkan efektivitas alat kontrasepsi serta efisiensi
pembiayaan. Adapun beberapa pengertian yang mengacu
pada pemilihan kontrasepsi yang rasional, efektif, dan efisien.
Pilihan Kontrasepsi yang Rasional, informasi lengkap
tentang metode kontrasepsi perlu diperoleh sebelum
pasangan memilih untuk menggunakan kontrasepsi
tertentu sesuai dengan pilihannya. Pada umumnya, setiap
pasangan yang menggunakan kontrasepsi dilandasi
tujuan yang jelas antara lain: a) menunda kelahiran anak
pertama (postponing), b) menjarangkan anak (spacing),
dan c) membatasi (limiting) jumlah anak yang diinginkan.
Ketiga tujuan di atas sangat berkaitan dengan tersedianya
teknologi kontrasepsi sesuai dengan keamanan medis
serta kemungkinan kembalinya fase kesuburan (fecundity),
efektifitas, dan efisiensinya. Pilihan yang didasarkan dari
informasi yang lengkap tersebut pada akhirnya akan
menghasilkan pilihan metode kontrasepsi yang bersifat
rasional. Pilihan kontrasepsi secara rasional pada dasarnya
adalah merupakan pilihan klien secara sukarela tanpa
108 | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana

