Page 26 - Mobile Dinamika
P. 26

MODUL 12 | Dinamika Kelompok LFD




              Efektivitas kelompok  antara  lain tergantung  pada keinginan
           bekerja para anggota yang terikat pada tugas-tugas kelompok,
           baik pada saat memecahkan  maslah maupun  saat  bekerja
           kelompok.  Kerja kelompok tidak  selalu dalam bentuk akktivitas
           fisik, melainkan juga aktivitas emosi atau intelektual meski pada
           akhirnya motivasi anggota akan berbeda.
              Upaya efektivitas kelompok akan dapat tercapai jika setiap
           anggota mampu mengerjakan tugas kelompok secara bersama-
           sama. Perilaku pimpinan dan anggota kelompok yang mempunyai
           pengaruh terhadap produktivitas di dalam  kelompok pada
           intinya merupakan aksentuasi dari motivasi yang ditimbulkan oleh
           hubungan sinergis diantara sesamanya.
              Teori  tentang  motivasi banyak dikemukakan oleh  para
           ahli. Dalam penelitian  ini akan  digunakan  teori  motivasi yang
           dikemukakan oleh  Frederick  Herzberg  atau dikenal dengan
           teori  dua faktor  tentang  motivasi. Steers  et.al  (1996:17-18)
           dan  Gibson  et.al  (1989:107-108) mengemukakan  bahwa hasil
           penelitian Herzberg menunjukkan dua kesimpulan yaitu pertama
           serangkaian kondisi ekstrinsik, keadaan pekerjaan (job context),
           yang  menghasilkan ketidakpuasan di kalangan karyawan jika
           kondisi tersebut tidak ada. Jika kondisi tersebut ada, maka tidak
           perlu memotivasi karyawan.
              Kondisi tersebut adalah faktor-faktor  yang membuat orang
           merasa tidak puas  (dissartisfier)  atau disebut faktor iklim baik
           (hygiene  factors).  Faktor-faktor  tersebut  meliputi upah,  jaminan
           kerja,  kondisi kerja,  status, prosedur  perusahaan,  mutu  supervisi
           dan mutu hubungan antarpribadi diantara rekan sekerja, dengan
           atasan dan dengan bawahan. Kedua, serangkaian kondisi intrinsik,
           isi pekerjaan (job content), yang apabila ada dalam pekerjaan
           tersebut akan menggerakkan  tingkat motivasi yang kuat, yang
           dapat menghasilkan prestasi kerja yang baik. Jika kondisi tersebut
           tidak ada, maka tidak akan timbul rasa ketidakpuasan yang
           berlebihan. Faktor-faktor tersebut disebut pemuas atau motivator
           yang meliputi prestasi, pengakuan, tanggung jawab, kemajuan,



       26 |  Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
           Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kependudukan dan Keluarga Berencana
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31