Page 52 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI NOVEMBER 2022_Neat
P. 52

SOSOK



                                   Ustadz Arjun


                BULAN MADU DI


               MEDAN DAKWAH















               Di tengah kesulitan ekonomi,  haruskah ia menyerah? Atau
               pulang ke kampung halamannya untuk bisa menghabiskan
                              bulan madunya yang tertunda?
           M             ata    pemuda   nan­   bayangkan. Pasangan ini malah
                                           itu
                         memandang
                                                            diamanahkan
                                                                            ber­
                                                langsung
                         ar lautan lepas di
                                                dakwah ke Kepulauan Selayar
                         perariran
                                                Memang sudah menjadi tradisi
                                     Selayar,
                         Sulawesi
                                     Selatan.
            Ombak lumayan bergelombang          lulusan dari perguruan tinggi di
                                                bawah Hidayatullah diamanah­
            membuat kapal feri yang ia tum­     kan berdakwah di berbagai
            pangi ikut bergoyang.               daerah di Nusantara. Setelah
               Bertolak dari Pelabuhan Bira,    lulus dari Sekolah Tinggi Ilmu
            Bulukumba, Arjun, sapaan pemu­      Ekonomi (STIE) Hidayatullah De­
            da itu memboyong seorang gadis      pok, pria berdarah bugis itu di­
            bernama Nur Asria yang baru saja    amanahkan bertugas  Kepulauan
            ia persunting menuju Kepulauan      Selayar.
            Selayar.                               “Ternyata saya diamanah­
               Boleh dikata janur kuning be­    kan di Pulau Selayar. Belum ada
            lum juga menguning, setelah be­     apa­apa di sana, belum ada ba­
            berapa hari ia mengikuti “Pernika­  ngunan,  masih  tanah  kosong,  “

            han Mubarokah”, sebuah pernika­     katanya. “Kami harus mem ba­
            han 43 pasang santri di Gunung      ngun dari nol merintis pesantren
            Tembak, Balikpapan, Kalimantan      Hidayatullah,” pungkas pria ke­
            Timur.                              lahiran 23 Oktober 1993 silam itu.
               Sesampai di Makassar, bukan­        Pulau  Selayar  masih  sangat
            ya bulan madu seperti yang dia      asing di telinga banyak orang.



             48  MULIA | Rabiul Akhir 1444/November 2022
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56