Page 209 - Buku Murid Bahasa Indonesia untuk SD_MI Kelas VI - Fase C
P. 209

SURAT PEMBACA

                                                     “Coret-coret di Toilet”
                       Di dinding toilet kita banyak sekali coretan, dan terkadang ada kisah yang menarik. Saya
                       mengajak teman-teman yang hobi coret-coret di toilet untuk mengirimkan tulisan ke mading
                       dan mengusulkan agar mading menambah rubrik untuk menampung kreativitas kita semua.

                       ~ Adit, kelas 5


                            TULISAN ARGUMENTATIF                                     PANTUN
                                                                             Ke pasar membeli ketan
                      Pada Masa Depan, Robot akan Menggantikan
                                                                         Sampai di rumah malah tumpah
                      Pekerjaan Manusia
                                                                               Sayangi orang utan
                      Sekarang ini sudah mulai banyak hal yang            Jangan sampai mereka punah
                      dilakukan robot.                                         Adikku sifatnya usil
                                                                           Anaknya juga susah makan
                      Di Amerika Serikat, robot digunakan untuk
                                                                          Tinggalkan bahan bakar fosil
                      mengantar pesanan barang dan makanan.
                                                                        Ganti dengan energi terbarukan
                      Robot  dalam  bentuk  kecerdasan  buatan
                      sudah digunakan untuk menggantikan kasir
                                                                                      FABEL
                      di supermarket. Mobil tanpa sopir juga mulai
                                                                     “Rusa yang Tak Pandai Bersyukur”
                      diujicobakan di beberapa kota.
                                                                     Angin bertiup menerbangkan daun-daun yang
                      Robot mempunyai banyak keunggulan
                                                                     menguning  di  sekitar  danau.  Seekor  rusa
                      dibanding tenaga kerja manusia. Robot bisa
                                                                     sedang menunduk untuk minum.
                      bekerja dengan lebih efisien dan tidak kenal
                                                                     Dia melihat bayangannya di danau yang jernih
                      lelah. Robot juga lebih teliti dan konsisten
                                                                     bagai  cermin.  Rusa  itu  tersenyum  melihat
                      dalam bekerja sesuai dengan perintah yang
                                                                     tanduknya yang megah dan kokoh.
                      diprogramkan kepadanya.
                                                                     “Aku rusa paling tampan di hutan ini,” katanya
                      Saat ini ongkos produksi untuk membuat robot   dalam hati.
                      atau biaya untuk mengembangkan kecerdasan
                                                                     Namun hatinya menciut ketika pantulan air
                      buatan masih mahal. Namun, nanti di masa
                                                                     danau menampakkan kakinya yang kecil dan
                      depan ketika robot bisa diproduksi secara
                                                                     kurus.
                      massal, harganya semakin murah.
                                                                     “Ya Tuhan, mengapa kau beri aku kaki kecil,”
                      Lalu, apakah manusia mampu bersaing dengan     gerutu si Rusa.
                      robot?  Ke  depannya,  kita  harus  mampu      Dia membayangkan kalau saja kakinya bisa
                      beradaptasi, mengembangkan keterampilan        sebesar kaki gajah atau sekukuh kaki badak.
                      nonteknis, dan terus belajar sepanjang hayat.
                                                                     Tiba-tiba dia mendengar suara gemerisik dari
                                                                     balik semak-semak. Rupanya ada pemburu.
                                                                     Tanpa pikir panjang, rusa itu berlari kencang
                      Arjuna, kelas 6
                                                                     menjauh. Setelah sampai di tempat aman, dia
                                                                     baru sadar bahwa kakinya yang rampinglah
                                                                     yang menyelamatkan jiwanya dari tembakan.





                                                                               Bab 8 | Aman di Dunia Maya        199
   204   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214