Page 226 - Buku Murid Bahasa Indonesia untuk SD_MI Kelas VI - Fase C
P. 226
LATIHAN
Suntinglah tulisan berikut ini.
Bacalah kalimat demi kalimat, jika perlu bacalah dengan bersuara.
Anak dan Media Sosial
Tak hanya orang dewasa, kini cukup banyak ditemui anak-anak bermain medsos
alias media sosial. Di sana, mereka bisa menambah pertemanan, sekaligus
mendapat banyak informasi penting dan menarik. Namun sebenarnya, berapakah
batas usia menggunakan media sosial untuk anak?
Ibarat pisau bermata dua, media sosial juga punya dua sisi. Selain memberikan
manfaat, platform jejaring sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter,
juga punya dampak negatif.
Konten seperti hoaks dan berbau pornografi, komentar negatif, perundungan
(bullying), ucapan kebencian, penipuan, hingga kasus penculikan anak banyak
yang bemula dari media sosial.
Selain itu, media sosial juga dapat menyebabkan dampak negatif kepada si Kecil.
Misalnya, mengurangi interaksi sosial secara langsung, dapat mengganggu
waktu belajar, hingga menyebabkan rendahnya rasa percaya diri dan depresi.
Itulah mengapa, penggunaan media sosial pada anak tidak boleh sembarangan
dan perlu pengawasan orang tua. Selain itu, diperlukan juga batasan usia kapan
media sosial boleh digunakan oleh anak.
Hal ini bertujuan agar anak sudah memiliki kemampuan dalam memilah informasi
dan menanggapi isi dari media sosial secara benar.
Sebagian besar media sosial mengharuskan penggunanya berusia minimal 13
tahun untuk dapat memiliki akun pribadi.
Selanjutnya, apakah si Kecil siap menghadapi media sosial pada usia 13 tahun?
Bila melihat kembali proses tumbuh kembang anak, usia 13 tahun adalah usia
remaja, saat terjadi pubertas dengan segala pergolakan hormon sehingga remaja
kerap mencari jati dirinya.
216 Bahasa Indonesia | Anak-Anak yang Mengubah Dunia | untuk SD/MI Kelas VI