Page 55 - Modul Ikatan
P. 55
Gaya Dipol-dipol (Dipol Permanen)
Gaya dipol-dipol merupakan gaya tarik-menarik antara kutub positif molekul polar
dengan kutub negatif molekul polar yang lain. Perbedaaan keelektronegatifan ini
menyebabkan suatu atom terbagi menjadi dua muatan (dipol), satu ujung memiliki muatan
positif dan lainnya bermuatan negatif. Kekuatan dari gaya dipol-dipol berkisar antara 5-20
kJ/mol. Gaya ini lebih lemah dibandingkan dengan ikatan ion maupun ikatan kovalen,
dan mempunyai pengaruh yang besar hanya ketika molekul-molekulnya saling berdekatan.
Gaya tarik ini menyebabkan molekul mempunyai
titik didih dan titik leleh yang tinggi. Kekuatan gaya
tarik dipol-dipol ini lebih kuat dibandingkan dengan
Gaya London pada molekul non-polar. Tanda δ+ dan
δ- menunjukkan kutub positif dan kutub negatif.
Seperti halnya magnet, kutub positif akan saling
tarik-menarik dengan kutub negatif.
Kutub negatif (δ-) dimiliki oleh salah satu atom Sumber: siswapedia.com
dengan keelektronegatifan tinggi dalam 1 molekul.
Sedangkan atom lain dalam 1 molekul memiliki
keelektronegatifan lebih rendah sehingga memiliki
kutub positif (δ+).
Contohnya pada molekul HCl. Atom H dalm HCl
memiliki nilai keelektronegatifan sebesar 2,2
sedangkan Cl memiliki keelektronegatifan 3,19.
Hal tersebut menunjukkan bahwa keelektronegatif-
an Cl > H sehingga Cl bertindak sebagai kutub Sumber: blogspot.com
negatif (δ-) dan H bertindak sebagai kutub positif Atom H berkutub positif (δ+)
(δ+) dalam molekul. tarik-menarik dengan atom Cl
berkutub negatif (δ-) dari
molekul HCl lain.
let’s PLAy Siapkan buku catatan Anda untuk merangkum
THIS VIDEO! materi penting dalam video ini
Sumber:
The Science Classroom.
(2013, Oct 20).
Intermolecular Forces,
Diakses dari https://www.
youtube.com/watch?v=
xpRJ-IezUyU
Ikatan Kimia SMA/SMK/MA Semester Ganjil 46