Page 47 - BAHAN AJAR E-MAJALAH CEPTI YURIA PRATAMA_1191111069_23_Neat
P. 47
Hari yang ditunggu oleh Penley pun
tiba. Miyuki dan kedua orangtuanya akhirnya tiba
dirumah Penley.
“Hei Eko, karna aku datang untuk
berkunjung, jadi jangan heran dengan pakaian
santaiku ini yah” kata Om Kenzi, Ayah Miyuki
tertawa kecil.
“Kamu ada-ada saja, tentu aku tidak
masalah dengan itu” kata Ayah Penley.
“Apa kabar Erna? Ada yang ingin
kuceriatakan padamu soal catering yang kemarin
aku bicarakan waktu itu” kata Tante Vio pada Ibu
Penley.
“Itu juga yang ingin kutanyakan “Miyuki, apakah kalian akan
padamu Vio, ayo masuk dulu” kata Ibu Penley. menginap? Kalau iya, aku sudah
Sesampainya didalam rumah, membersihkan kamarku lho” kata Penley
keluarga Penley dan Miyuki saling berbincang. senang.
“Berarti biasanya kamu tidak
membersihkan kamarmu yah, hayoooo” kata
Miyuki tertawa sambil mengacungkan jari
telunjuknya.
“Enak saja, aku anak yang
rajin lho yah, tapi maksudku aku
merapikannya lebih bersih dan rapi dari
hari-hari sebelumnya” kata Penley
tersenyum.
“Hahah, iya iya deh. Eh Penley
hal yang aku sampaikan kemarin di chat
WhatsApp itu beneran, aku mau belajar
tentang Indonesia” kata Miyuki.
“Papa terutama Mama memang
selalu mengajarkan ku dan mengenalkan ku
tenatng Indonesia sih tapi aku mau dengar
dari kamu juga nih” kata Miyuki.
“Aku juga bingung menjelaskannya darimana Mi, tapi hal yang paling aku kagumi dari
Indonesia itu adalah orang-orang dengan segala macam budayanya.. Bukan hanya perbedaan agama,
tapi banyak suku yang berbeda juga disini. Setiap suku memiliki keunikan tersendiri, keunikan ini
bisa dilihat dari bahasa sukunya, baju adatnya, banyak deh pokoknya” kata Penley.
“Ayo kita kekamarku, dikamarku aku bisa menunjukkan keragaman Indonesia” kata
Penley semangat.
“Wah benarkah, boleh, ayo” kata Miyuki senang.
Penley pun mengajak Miyuki kekamarnya, dan tentu saja Miyuki kagum melihat kamar
Penley yang penuh dengan gambar-gambar yang bukan hanya cantik tapi berisi informasi yang
menarik.
35