Page 9 - Teks Eksposisi (Model Brainwriting)
P. 9

Domain 2



                                                 Gadget, Matinya Realitas


                          Masyarakat  abad  21  tentu  familiar  dengan  benda  pintar  yang

                   disebut  gadget.  Gadget sudah  menjadi  penanda  baru  pada  titik

                   perkembangan manusia dengan pencapaian dan kecakapan pengetahuan


                   dalam bidang sains dan teknologi. Sebagai benda pintar,  gadget hampir
                   mustahil  dipisahkan  dari  kehidupan  manusia  modern  bahkan  gadget

                   membangun  keintiman  dalam  keseharian  manusia  saat  ini.  Ia  seperti
                   membentuk loyalitas kebendaan dan pada akhirnya menelan batas antara

                   manusia dan gadget.
                          Relasi manusia dengan gadget telah menjungkirbalikan posisi aktor


                   dari  yang  berkesadaran  menjadi  kealpaan  axiologis.  Perlahan  gadget
                   mengalami  proses  mengada  karena  perlakuan  manusia.  Sebaliknya


                   manusia  mengalami  kekosongan  dihadapan  gadget.  Gadget menjadi
                   entitas  yang  memiliki  karakter  sendiri.  Ia  membentuk  hidupnya  sendiri

                   dengan cara menghisap manusia ke dalamnya.

                          Erich Fromm menyebut manusia modern sedang mengidap penyakit
                   mental  yang  diandai  oleh  perasaan  keterasingan  atas  segala  sesuatu;
                   sesama manusia, alam, Tuhan, dan jati dirinya sendiri. Penyakit ini muncul

                   karena  kehadiran  gadget telah  mengambil  alih  peran  realitas  nyata.



                   Manusia  tidak  lagi  mengendalikan  gadget sebagai  benda  melainkan
                   sebagai entitas yang punya mekanisme sendiri dan lambat laun manusia
                   pun  tunduk  pada  mekanisme  tersebut.  Situasi  ini  mereposisi  manusia

                   menjadi  benda  dan  gadget  menjadi  entitas  pengendali  perilaku  (aktor).

                   Kondisi inilah yang memasung manusia pada proses reifikasi yaitu kondisi
                   manusia  yang  perlahan  mengalami  objektivikasi  (pembendaan).
                   Kesadaran mulai menyusut hingga kehadiranya tidak lebih dari seonggok

                   daging, bertumbuh tanpa pikiran.

                          Tidak  heran  jika  gadget telah  mengubur  realitas  nyata  dan

                   menggantinya dengan kesemuan mekanisme maya. Bersamaan dengan itu
                   manusia tenggelam pada simulasi layar. Ironisnya manusia modern tidak

                   menyadari keterasingan tersebut. Mereka benar-benar telah hanyut pada

                   gelombang  ekstasi  realitas  maya.  Lebih  parahnya  manusia  justru
                   menikmati keterasinganya.



                                                               Diadaptasi dari modul Bahasa Indonesia oleh Edulab.


                                                                                                               08
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14