Page 8 - eboklet
P. 8

Pendahuluan



               Indonesia merupakan Negara tropis yang memiliki kekayaan alam yang begitu besar, salah satunya yaitu
           burung.  Burung  adalah  satwa  yang  hidup  di  alam  dan  memiliki  peranan  penting  dalam  menjaga
           keseimbangan  ekosistem  di  alam.  Adanya  ketersediaan  pakan  dan  tempat  berlindung,  burung  dapat
           berkembang biak dengan baik pada lingkungan yang dianggap sesuai dengan habitatnya. Salah satu peranan
           burung yaitu dapat digunakan sebagai indikator perubahan iklim. Hal ini dikarenakan burung dapat lebih
           merespon dengan adanya perubahan iklim di sekitar lingkungannya.
                       Fakta  menunjukkan  ada  80%  burung  yang  diperjualbelikan  secara  ilegal  di  pasaran.  Satwa  yang
           diperjualbelikan  rerata  berasal  dari  hasil  penangkapan  di  alam.  Hal  ini  dapat  menyebabkan
           ketidakseimbangan  ekosistem di alam. Pasar Aneka Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta (PASTY) adalah

           salah satu pasar di Yogyakarta yang masih beroperasi hingga saat ini. Berbagai jenis satwa diperdagangkan di
           PASTY. Salah satu satwa yang dominan diperjualbelikan disana yaitu burung. Hingga saat ini masih banyak
           burung yang masih diperdagangkan secara ilegal di pasar tersebut.
             Perburuan dan perdagangan ilegal satwa yang terjadi secara berkelanjutan harus diikuti dengan upaya
           penyelamatan. Salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk melindungi berbagai burung dari perdagangan
           illegal yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Permen LHK) No.
           106 Tahun 2018. Permen LHK No. 106 Tahun 2018 merupakan peraturan yang mengatur tentang jenis-jenis
           satwa dan tumbuhan yang statusnya dilindungi. Terdapat 557 jenis burung yang dilindungi dalam peraturan
           tersebut dan 140 jenis diantaranya adalah burung berkicau.




                                                                                                                   vii
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13