Page 17 - HANDOUT ENERGI
P. 17
Alur Distribusi Listrik Hingga Sampai Ke Rumah
Secara garis besar alur distribusi listrik sampai ke rumah kita melalui beberapa
tahapan, yaitu tahap pembangkit, transmisi, distribusi, hingga ke konsumen yaitu pabrik
atau rumah tinggal.
Gambar 4. Jalur distribusi listrik ke rumah penduduk
Sumber : http://ngelistrik.com/2018/09/11/bagaimana-listrik-sampai-ke-rumah-kita/
Pembangkit listrik besar biasanya menghasilkan daya listrik dengan tegangan 6-24
KV kemudian dinaikkan tegangannya di gardu induk oleh trafo step-up (penaik tegangan)
menjadi 70 KV dan 150 KV untuk tegangan tinggi (TT) dan 500 KV untuk tegangan ekstra
tinggi (TET).
Dari gardu pembangkit, listrik tersebut dialirkan ke jaringan transmisi dengan
tegangan yang telah dinaikkan tadi (70,150, 500 KV). Alasan menaikkan tegangan di
jaringan transmisi adalah untuk menurunkan arus. Tujuan utama penurunan arus ini adalah
untuk meminimalisir daya yang hilang selama perjalanan dan juga memperkecil luas
penampang kabel, sehingga lebih ekonomis. Setelah mengalami perjalanan jauh, listrik
tersebut diturunkan menjadi 150 KV (jika awalnya tegangan 500 KV). Tegangan 150 KV
inilah yang nantinya masuk ke pelanggan industry besar.
Selain langsung disalurkan ke industry besar, tegangan ini masuk ke gardu induk
untuk diturunkan menjadi 20 KV. Tegangan 20 KV ini bisa langsung dipakai oleh industry
skala menengah atau pelaku usaha bisnis biasanya disebut pelanggan TM (Tegangan
Menengah).
Kemudian daya listrik dengan tegangan sebesar 20 KV ini dialirkan ke trafo distribusi
(step down) untuk diturunkan lagi menjadi 380 volt atau 220 volt. Tegangan 220 volt inilah
yang masuk ke rumah kita dan kita pakai untuk menyalakan alat-alat listrik di rumah.