Page 235 - KEGIATAN BELAJAR 1-15 LENGKAP (2)_Neat
P. 235
KEGIATAN BELAJAR 14
14.1 Pengertian Manajemen I/O
Sering disebut device manager. Menyediakan “device driver” yang umum
sehingga operasi I/O dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada
harddisk, CD-ROM dan floppy disk.
Komponen Sistem Operasi untuk sistem I/O :
• Buffer : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O.
• Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih
efisien (antrian dsb.).
• Menyediakan “driver” untuk dapat melakukan operasi “rinci” untuk
perangkat keras I/O tertentu.
Manajemen perangkat masukan/keluaran merupakan aspek
perancangan sistem operasi terluas dan kompleks karena sangat beragamnya
perangkat dan aplikasinya. Dalam sistem komputer manajemen i/o sangat
diperlukan karena i/o adalah sarana user untuk bisa berkomunikasi dengan
komputer. Contoh perangkat i/o seperti keyboard, mice, audio controllers, video
controllers, disk drives, networking ports, dll. Manajemen i/o pun diperlukan
agar user dapat langsung menggunakan perangkat i/o tanpa harus
menginialisasi terlebih dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap sistem operasi
selalu terdapat i/o manager.
i/o manager memungkinkan perangkat i/o untuk bisa berkomunikasi
dengan subsistem user-mode. i/o manager menerjemahkan perintah read dan
write menjadi read dan write IRP (i/o request packets) yang dilanjutkan oleh
driver perangkat.
Atau bahasa mudahnya i/o manager menyediakan “device driver” yang umum
sehingga operasi i/o dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).
Contoh: pengguna menggunakan operasi yang sama untuk membaca file pada
harddisk, CD-ROM dan floppy disk.
Fungsi Manajemen I/O
SISTEM OPERASI 223