Page 6 - MUDUL JADI
P. 6
berpusat di Lisabon. Para pedagang Belanda kemudian berusaha mencarikan sendiri
pusat rempah-rempah di dunia Timur.
Para petualang Belanda beruntung karena mereka memperoleh informasi
perjalanan bangsa Portugis ke Asia dan Indonesia dari Jan Huygen Van Lischoten,
seorang penjelajah Belanda yang ikut pelayaran Portugis sampai di Indonesia. Ia menulis
buku yang berjudul “Itinerario, Voyage Ofte Schipvert naer Oost ofte Portugaels
Indiens “ (catatan perjalanan ke Timur, atau Hindia Portugis). Pada tahun 1596, Cornelis
de Houtman dengan empat buah kapal berawak kapal 249 orang mendarat di Banten.
Kehadiran Belanda di Nusantara mengawali penjajahan di Indonesia ditandai dengan
terbentuknya VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie) tahun 1602. Untuk menambah
wawasan Anda, silahkan Anda simak gambar berikut ini.
B. VOC (Verenigde Oost Indische Compagnie)
Faktor manakah yang mendorong dibentuknya VOC? Setelah Cornellis de Houtman
sampai di Banten tahun 1596 maka pada tahun 1598 Compagnie Van Verre di Belanda
memberangkatkan 8 kapal di bawah pimpinan Van Neck dan Warwijk yang membutuhkan
waktu 7 bulan sampai di Banten keberhasilan pelayaran tersebut mendorong keinginan berbagai
perusahaan di Belanda untuk memberangkatkan kapalnya ke Indonesia ada 17 perusahaan yang
telah memberangkatkan 62 kapal. Sementara itu Portugis berusaha keras untuk menghancurkan
mereka.
Atas usul Johan Van Oldenbarneveld dibentuklah sebuah perusahaan yang disebut
Verenigde Oost Indische Compagnie (VOC) pada tanggal 20 Maret 1602. Tujuan
pembentukan VOC tidak lain adalah menghindarkan persaingan antar pengusaha Belanda
(intern) serta mampu menghadapi persaingan dengan bangsa lain terutama Spanyol dan Portugis
sebagai musuhnya (ekstern).
Kepemimpinan VOC dipegang oleh dewan beranggotakan 17 orang direktur yang
berkedudukan di Amsterdam. Oleh Pemerintahan Belanda, VOC diberi octrooi (hak-hak
istimewa) sebagai berikut :
1) Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
2) Berhak melakukan Monopoli perdagangan
3) Mencetak dang mengedarkan uang sendiri