Page 2 - SKH Palangka Post Edisi 11 September 2019
P. 2

OPINI








                RABU, 11 SEPTEMBER 2019                                                                                                                                                              02


                Reformasi Kelembagaan Pembangunan








                                                                                   Penulis: Wihana Kirana Jaya (Guru Besar FEB UGM)

                PEPATAH kuno mengatakan, “Belajarlah walau sam-                                                                                                                  sisi daya saing global melalui
                 pai ke negeri Tiongkok.” Mari melongok ke Tiongkok                                                                                                              upaya penurunan biaya logistil
                                                                                                                                                                                 (khususnya komponen biaya
                    sekalian negeri tetangganya, India. Dalam meng-                                                                                                              jasa pelabuhan dan kepabeanan
                    hadapi perubahan-perubahan global dan regional                                                                                                               dengan mempersingkat waktu
                 yang cepat dalam bidang ekonomi, teknologi, sosial,                                                                                                             tunggu kapal dan proses kli-
                                                                                                                                                                                 rens) dan melanjutkan pem-
                  dan politik, serta sebagai aktor aktif dari perubahan                                                                                                          bangunan infrastruktur yang
                cepat tersebut, negara-negara berpenduduk terbesar                                                                                                               meningkatkan konektivitas.
                                                                                                                                                                                  Urgensi berikutnya ialah
                    dunia, yakni India dan Tiongkok merestrukturisasi                                                                                                            percepatan dan penyederhanan
                  kelembagaan pengelolaan reformasi/pembangunan                                                                                                                  pelayanan perizinan untuk
                                                                                                                                                                                 menarik investasi. Proses per-
                  nasionalnya menjadi lebih ramping. Tiongkok men-                                                                                                               izinan pada sejumlah sektor
                    gubah State Planning Commission menjadi State                                                                                                                atau subsektor usaha pada in-
                     Development Planning Commission (1998), dan                                                                                                                 stansi terkait dapat dipercepat
                                                                                                                                                                                 melalui layanan online dan
                   menggantinya lagi menjadi National Development                                                                                                                online single submission (OSS).
                   and Reformation Commission (NDRC) sejak 2003.                                                                                                                 Namun, percepatan perizinan
                 India pun mengubah National Planning Commission                                                                                                                 pada sektor-sektor kehutanan,
                                                                                                                                                                                 perkebunan, dan ketenagalis-
                   yang didirikan 1952 menjadi National Institution for                                                                                                          trikan, serta konstruksi tertentu
                 Transforming India (NITI) sejak 2014 dengan memo-                                                                                                               tidak boleh mengabaikan pro-
                                                                                                                                                                                 teksi lingkungan, yakni dengan
                  tong separuh jumlah pegawai dan jumlah divisinya.                                                                                                              analisis mengenai dampak
                                                                                                                                                                                 lingkungan  (amdal).  Hanya,
                                                                                                                                                                                 prosedur amdal mungkin perlu
                 Kendati relatif ramping,   perbankan, jaminan kesehatan,                                                                                                        disederhanakan.
                NDRC diserahi 15 macam tugas   keuangan, dan logistik.                                                                                                            Selanjutnya, pengelolaan
                pokok dan fungsi cukup berat,                                                                                                                                    pembangunan yang bersifat
                termasuk menyusun rencana   Isu strategis RI                                                                                                                     kompleks dan multi-faceted,
                tata letak proyek-proyek kon-  Salah satu isu strategis ialah                                                                                                    juga membutuhkan postur
                struksi kunci, mempromosi-  birokrasi yang masih koruptif,                                                                                                       kelembagaan yang ramping,
                kan strategi pembangunan   kurang efisien, dan tumpang-                                                                                                          gesit, dan cerdas tersebut. Cer-
                berkelanjutan, dan formulasi   tindih. Indikatornya antara lain                                                                                                  das dalam arti mampu me-
                strategi/rencana/kebijakan  in-  peringkat Corruption Percep-                                                                                                    manfaatkan  teknologi  digital
                dustri berteknologi tinggi.  tion Index (CPI) yang tinggi.                                                                                                       dan teknologi informasi dalam
                 Berbagai isu strategis Tion-  Indikator lainnya Global Com-                                                                                                     perencanaan, monitoring, dan
                gkok direspons dengan cepat   petitiveness Index (GCI), Logis-                                                                                                   evaluasi.
                dan tepat dengan program,   tic Performance Index (LPI), dan                                                                                              ILUSTRASI  Pengelolaan  pembangunan
                prakarsa, kajian, dan kebijakan.   Global Innovation Index (GII)                                                                                                 nasional tersebut besar ke-
                Sebagai misal isu geopolitik dan   yang berada di barisan bawah di   Dalam aspek infrastruktur,   rah dan dana desa (TKDD). Un-  nasional dalam rantai nilai,   yang maju, adil, dan makmur,   mungkinan menghadapi tan-
                geoekonomi, direspons dengan   antara negara-negara ASEAN.  antara lain masih terdapat dis-  tuk 2018 misalnya, sebagian be-  ketahanan pangan dan energi,   yakni dengan misi strategis   tangan pengelolaan big data,
                prakarsa  Belt  and Route  atau   Pengelolaan  pembangunan   koneksi antara perencanaan   sar dana transfer umum daerah   situasi darurat sawah nasional,   untuk melanjutkan pembangu-  machine  learning, dan data
                ‘Jalur Sutra’ untuk mening-  yang tidak efisien/tidak efektif   dan kebutuhan infrastruktur,   (DBH dan DAU) lebih banyak   fragmentasi lahan pertanian   nan infrastruktur, membangun   mining. Maka, akan jauh lebih
                katkan konektivitas dan kemi-  tampak dari masih banyaknya   baik pada tingkat nasional, dae-  dihabiskan untuk belanja pega-  rakyat di Pulau Jawa, refor-  SDM, menarik investasi yang   baik, jika Bappenas memban-
                traan dengan negara-negara   perencanaan yang dilakukan   rah, maupun desa. Banyaknya   wai daripada belanja modal   masi agrarian, kerusakan DAS,   seluas-luasnya, melaksanakan   gun  basis data  (data spasial,
                Asia, Eropa, dan Afrika. Untuk   dengan  cara  copy  dan  paste   pemangku kepentingan dalam   sehingga kurang efektif dalam   revolusi industri 4.0, mobil   reformasi birokrasi, dan men-  visual, angka, citra, dan data
                menanggapi isu polusi ling-  dari tahun-tahun sebelumnya,   pembangunan infrastruktur   mempercepat pembangunan   listrik, rencana ibu kota baru,   jamin APBN yang fokus dan   kualitatif) yang terkoneksi
                kungan, NDRC merumuskan    terutama pada tingkat daerah   (sejak  dari  pembebasan/pen-  daerah. Untuk 2019 besarnya   mega-thrust dan kebencanaan,   tepat sasaran.  dengan basis-basis data BIG,
                kebijakan pengembangan mobil   dan desa, sehingga kurang   gadaan lahan) dan masih adanya   TKDD mencapai Rp826.8 triliun   pendidikan vokasi, dan lainnya.      BPS, dan kementerian/lembaga
                listrik.                   berorientasi pada outcome.   egosektoral serta kurang opti-  atau sekitar sepertiga APBN.  Presiden Joko Widodo yang   RBI lanjutan   teknis. Akhirnya, dengan refor-
                 Demikian pula, NITI India   Namun, institusi mana yang   malnya koordinasi menyebab-  Sederet isu strategis lainnya   terpilih kembali untuk peri-  Kelembagaan yang adaptif,   masi dan restrukturisasi serta
                berkiprah antara lain pada pra-  mampu mengontrol sendirian   kan sulitnya mencari titik temu.  masih cukup panjang, seperti   ode kedua (2019-2024), cukup   inovatif, dan produktif mem-  pemanfaatan teknologi digital,
                karsa teknologi ‘blockchain’ un-  perencanaaan dan pelaksa-  Isu lainnya yang masih bersi-  sustainable development goals   responsif  menanggapi  isu-isu   butuhkan reformasi birokrasi   Bappenas dapat segera ber-
                tuk membatasi peredaran obat-  nanan pembangunan di 74.957   fat kelembagaan ialah kurang   (SDGs), terbatasnya peran swas-  strategis dengan mencanangkan   internal (RBI) lanjutan hingga   transfomasi menjadi lembaga
                obatan terlarang. Teknologi ini   desa, 416 kabupaten, 98 kota, 34   optimalnya inovasi kelem-  ta domestik dalam pembiayaan   visi untuk membangun RI yang   diperoleh ‘postur’ kelembagaan   yang adaptif dan inovatif serta
                juga diadopsi pada sektor-sek-  provinsi, dan seluruh kement-  bagaan dan kebijakan dalam   pembangunan infrastruktur,   produktif, adaptif, inovatif, dan   yang ideal. Salah satu urgen-  responsif terhadap isu-isu dan
                tor mainstream, seperti retail,   erian/lembaga negara?  penggunaan dana transfer dae-  masih tingginya biaya logistik   kompetitif demi  mencapai  RI   sinya ialah meningkatkan po-  tantangan strategis.


                                   Menunggu Paitua Jokowi Buang Suara






                                                                                        Penulis: Ansel Deri (Staf Anggota DPR RI)


                 PERISTIWA tragis Jl Kalasan   Indonesia dan Belanda yang ter-  jadi perilaku rasial dan dis-  rakyat Indonesia dari daerah   Jokowi mengasihi masyarakat   donesia.  Karena  itu,  dalam   Jokowi hadir di tengah ma-
                10, Surabaya, Jawa Timur, 17   jadi 15 Agustus 1962. Namun,   kriminatif. Bagi mahasiswa asal   lain terhadap Papua.  dan tanah Papua. Ia, misalnya,   memajukan Indonesia, teru-  syarakat mendengar langsung
                Agustus lalu, menyulut amarah   aksi dihadang sekelompok   Papua, mengharapkan keadilan   Bahkan jauh sebelumnya,   setia memantau perkembangan   tama tanah Papua, pemerintah   isi hati pace deng mace dorang,
                sebagian besar masyarakat, baik   warga di kawasan Rajabali yang   dari negara, mengutip tokoh   dalam Otonomi Khusus Papua   terkini, terutama terkait dengan   dan masyarakat serta seluruh   niscaya mampu menghapus
                di Papua maupun Papua Barat.   berbuntut bentrok.    Papua Thaha al Hamid, sep-  telah Gagal (2012), Socratez Yo-  demonstrasi mahasiswa dan   elemen harus bahu-membahu   luka hati yang telanjur ter-
                Papua menjadi seksi di mata   Aksi di dua kota berbeda itu   erti ‘merebus batu’. Kita semua   man mengingatkan agar perlu   masyarakat buntut peristiwa   ambil bagian dalam memaju-  koyak akibat peristiwa rasial
                publik Tanah Air. Masyarakat   memantik perhatian Presiden   anak bangsa bisa memaklumi   mengubah kebijakan dan proses   rasial Kalasan dan Rajabali.   kan negeri. Masyarakat Papua   seperti yang terjadi di Kalasan
                tanah Melanesia itu seperti   Jokowi. Paitua (bapak tua,   mengapa masyarakat Papua   pembangunan yang selama ini   Bahkan, Presiden Jokowi juga   mesti sungguh dilibatkan. Tak   dan Rajabali. Masyarakat Papua
                berselubung amarah. Merasa   sapaan akrab dalam bahasa   ganas (marah) setelah aksi rasial   diwarnai pendekatan keamanan   menyampaikan niat menyam-  hanya  itu,  Papua  terdiri  atas   tentu merasa disapa sebagai
                tersinggung karena harkat dan   lokal Papua) Jokowi merasa   seperti di atas.   (security  approach)  menjadi   bangi Papua saat memantai   aneka ragam suku, bahasa, dan   sesama  manusia  dan  warga
                martabatnya direndahkan den-  iba kemudian buang suara, an-  Dalam Heboh Papua (2010),   pendekatan kemanusiaan dan   tambak garam di Kampung   adat-istiadat, yang mendiami   bangsa setara dengan saudara
                gan sarkastis: anjing, babi, atau   gkat bicara. Melalui lini masa,   Amiruddin al Rahab menyebut   kesejahteraan (humanity and   Nungkurus, Kupang Timur,   gunung, lembah, bukit, ngarai,   dan saudarinya di seluruh In-
                monyet. Gelombang demon-   paitua menyapa pace (bapak)   perjuangan untuk meraih hak,   prosperity approach) yang ber-  NTT, pada 21 Agustus lalu.   sungai, pantai, dan setiap lekuk   donesia. Dari sana, masyarakat
                strasi sejumlah elemen maha-  dan mace (ibu) serta basodara   khususnya hak asasi manusia   pijak pada kearifan lokal.  Mengapa kunjungan itu pent-  pulau besar itu.  Papua juga akan menghormati
                siswa dan masyarakat terjadi   (saudara dan saudari) di tanah   di Papua telah menjelma men-  Kebijakan otonomi khusus   ing, ada beberapa catatan.  Ketiga, orang Papua ialah   setiap pemimpin sebagai pen-
                sporadis tak hanya di beberapa   Papua. Ia mengaku memahami   jadi perjuangan politik. Ada   bagi Papua ialah solusi bijak-  Pertama, Jokowi perlu ke Jay-  tipikal manusia yang sangat   gayom, pelindung masyarakat,
                kota di tanah Papua, tapi juga   mereka tersinggung. Dari hati   dua faktor yang yang mendo-  sana, tepat, dan bermartabat.   apura, kemudian bertemu lang-  menjunjung tinggi keberaga-  dan masyarakat tetap merasa
                kota-kota lain di Indonesia.  paitua buang suara. Sebagai   rong gejala itu terjadi. Pertama,   Karena itu, dibutuhkan pe-  sung pemerintah dan seluruh   man suku, agama, adat-istiadat,   nyaman berada di mana pun di
                 Peristiwa itu bermula sehari   saudara sebangsa dan se-Tanah   terlalu lamanya pemerintah   mikiran jernih dan rasional   elemen di sana. Paitua cukup   ras, dan asal-usul di mana pun   wilayah kedaulatan negeri ini.
                sebelum peringatan HUT ke-  Air, paling baik ialah saling   mengabaikan rasa adil di Papua   untuk mengurai permasalahan   bawa badan kemudian buang   mereka berada. Niat Jokowi   Hal itu juga menjadi sum-
                74 RI  pada 16 Agustus  2019.   memaafkan. Emosi itu boleh,   sehingga persoalan kian bertum-  krusial, struktural, dan sistemis   suara, bicara dari hati ke hati   bertemu langsung masyarakat   ber kekuatan bagi pemerintah
                Asrama mahasiswa Papua di   tetapi memaafkan itu lebih baik.   puk. Kedua, Papua kian berjarak   dalam pelaksanaan otonomi   menyampaikan permohonan   boleh jadi sekaligus menyegar-  memaksimalkan potensi yang
                Kalasan  dikepung  massa  se-  Demikian kata Jokowi. Apakah   dengan daerah lain akibat terlalu   khusus (Otsus). Butuh inovasi   maaf secara langsung kepada   kan memori kehadiran Jokowi   dimiliki Papua untuk ikut me-
                jumlah ormas. Kehadiran massa   sebatas itu Jokowi buang suara?  rendahnya solidaritas  rakyat   politik, bukan kebijakan politik   masyarakat, termasuk Guber-  dan Ibu Negara saat berada di   majukan Tanah Air dalam bing-
                itu ditengarai dilatari adanya                       dan daerah lain terhadap pend-  yang usang, tapi dipaksakan.   nur Enembe dan jajarannya,   Kampung Yoka, Papua, 5 Juni   kai NKRI. Masyarakat tanah
                penistaan simbol negara yang   Merebus batu          eritaan orang Papua.       Dalam kaitan dengan peris-  DPRP dan Majelis Rakyat Papua   2014. Bahwa antara Iriana, istri   Papua ialah tipikal manusia
                diduga dilakukan mahasiswa   Perlakuan rasial dan diskrim-  Jalinan dari kedua faktor   tiwa Kalasan dan Rajabali yang   sebagai representasi kultural,   paitua Jokowi, ada tali-temali   beradat, bukan masyarakat tak
                asal Papua. Akibatnya, asrama   inatif atas sebagian mahasiswa   itu membuat rakyat di Papua   membuat tak hanya heboh di   pimpinan gereja lokal, tokoh   kepapuaan, persaudaraan. Kata   tahu adat. Momen pertemuan
                porak-poranda akibat aksi mas-  asal Papua ialah bukti nyata   seakan-akan belum menjadi   seluruh tanah Papua dan Indo-  masyarakat, pemuda, lembaga   Jokowi, Iriana diambil dari   ini tentu juga akan membaha-
                sa setelah baku hantam massa   lemahnya pemahaman sebagian   bagian dari Indonesia secara   nesia, hemat saya paitua Jokowi   adat, dan lain-lain.  nama Irian. Kakek Iriana per-  giakan mereka. Bukan tidak
                dengan mahasiswa.          anak bangsa atas negeri yang   nyata. Bahkan dapat dikatakan,   perlu juga buang suara lebih   Kedua, Papua ialah pulau   nah mengajar di sana, lantas   mungkin paitua Jokowi diang-
                 Lain Kalasan, lain Rajabali.   beraneka ragam suku, agama,   rakyat di Papua seakan-akan   jauh agar masyarakat Papua   raksasa di timur Indonesia   saat lahir diberilah nama itu.   gap dan diangkat sebagai anak
                Sejumlah mahasiswa yang ter-  adat-istiadat, dan asal-usul   dibiarkan berjuang sendirian   merasa disapa sebagai sesama   dengan kekayaan alam luar bi-  “Namanya Iriana. Irian. Ke-  adat, dia yang punya tugas tam-
                himpun dalam Aliansi Maha-  yang berdiam di honai (rumah)   untuk meraih hak konsitu-  saudara sebangsa dan se-Tanah   asa besar. Ia tak hanya menjadi   napa namanya Iriana? Karena   bahan merawat nilai-nilai adat,
                siswa Papua menggelar aksi   besar bernama Indonesia.  sional. Maka itu, membicara-  Air yang hidup, yang menetap,   sumber kehidupan dan keber-  kakeknya dulu ialah guru di   etika, tata krama, sopan santun
                damai di Balai Kota Malang   Peristiwa Kalasan dan Ra-  kan pemenuhan hak asasi di   di honai besar bernama Indone-  langsungan manusia di seantero   sini, Irian. Kemudian pulang   warisan leluhurnya. Sambil
                pada 15 Agustus. Aksi tersebut,   jabali menunjukkan perjuangan   Papua, berarti kita memeriksa   sia. Apa saja langkah itu?  jagat, tapi juga salah satu pe-  saat istri saya lahir, lalu ngasi   menunggu paitua Jokowi buang
                demikian  Wali  Kota  Sutiaji,   warga Papua setara warga neg-  keseriusan pemangku kekua-                 nopang pundi-pundi ekonomi   nama cucunya Iriana. Iriana saja   suara, terima kasih dalam di-
                mengecam penandatanganan   ara lainnya, terutama hak-hak   saan di satu sisi dan di sisi   Menyapa rakyat  Indonesia dengan perusahaan   namanya,” begitu kata Jokowi.  alek Papua pantas disampaikan
                New York Agreement antara   asasi manusia kerap menjelma   lain melihat tingkat solidaritas   Publik tahu bahwa Presiden   tambang raksasa, Freeport In-  Lepas dari itu, bila paitua   kepada paitua: Wa... wa... wa...



                   P                                                                         Redaktur Pelansana : Agustinus Djatta, Redaktur : M Jaini, Rickover Lantera, Seventin Gustapatmi, Rangga Andika, Assisten Redaktur : Osten Siallagan. Reporter
                   PALANGKA     POSTALANGKA     POST
                                                                                             di Palangka Raya : Wahyudi Hendra, M Habibi, Ferry Santoso, Arianata, Dewi Kencana Wati, Bella Romadhani, Yohanes, Adik Sigit Permana, M Ridwan Noor.
                                                                                             Koresponden, Nanga Bulik : Heriyadi, Sukamara : Fahriansyah, Sampit : HM Baderi (Ka Biro), Sumiati, Na  ri, Kuala Pembuang : Untung Wahyudi, Fredy
                                                                                             Mansyur Huda, Kasongan : Khairul Saleh, Kuala Kurun : Anthoneal, Pulang Pisau : Asprianta, Muara Teweh : Agus Siddik, Nasution, Puruk Cahu : Trisno,
                   Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya               Buntok : Shinta, Tamiang Layang : - , Kuala Kapuas : Bhakti Lapro Giadi, Sri Hayati, Pangkalan Bun : -
                   Penerbit      : PT Media Palangka Pambelum
                   Terbit Pertama   : 15 November 2001                                       Manager Produksi : Junaidi E  endi, Operator Cetak : Ari Hartanto, Yunus Y Ikat, Kodrat P Aji, Tunes, Montas : Syahroni, Pra Cetak : Agung Priantoko, Ridwan
                   SK Menteri Kehakiman dan HAM RI Nomor C-15977HT/01.01 tanggal 24 Desember 2001  Ismail, Andriansyah, Gabriella Ois Meysiana.
                                                                                             Manager Keuangan & Akuntansi : -, Kabag Keuangan : -, Koordinator Sales & Marketing : Windraty Embang, Marketing Iklan Jakarta : Maya. Rahmad
                   Dewan Redaksi                       : Ediya Moralia, M Harris Sadikin, Pariyanto  (08514680512), Account Executive : Meilisa Bela, Bagian Umum : Sigit Yadie Cahyo, HRD : M Alpiansyah.
                   Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab     : M Harris Sadikin
                   Pemimpin Perusahaan                 : Revy Apriani                        Agen : Palangka Raya : Fathir Agency (0536-322203), Anang Sukri Agency (081329051738), Kumala Agency (082156411182), Pangkalan Bun : Agency Ijai
                   Kabag Litbang                       : Hairil Supriadi                     (08125092246, Pagatan : Agency Syahrian (082153037502).
                   Ombudsman                           : -                                   Percetakan    : PT Media Palangka Pambelum
                                                                                             Alamat        : Jalan G Obos Nomor 30 kav 1-2 Palangka Raya (Isi Diluar Tanggung Jawab Percetakan)
   1   2   3   4   5   6   7