Page 117 - KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 117
“Siap Pak,” Mbak Ayu menunduk tampak tidak berani
memperlihatkan wajahnya kepada siapapun.
Seketika aku jadi ikut merasa bersalah. Aku tak tega
melihatnya sedih begitu. “Mbak Ayu, saya bantu carikan
dokumennya ya?”
“Iya Depe, terima kasih. Depe coba bantu saya hubungi
staf yang ada di Bandung ya. Minta tolong carikan dokumen itu
di antara berkas-berkas keuangan yang saya pinjam kemarin.
Saya akan coba bongkar lagi isi tas saya. Siapa tahu memang
keselip.”
“Siap Mbak Ayu,” ujarku.
Aku segera menghubungi staf yang ada di Bandung.
Tanpa banyak basa-basi mereka segera mencari dokumen
tersebut di antara berkas keuangan yang telah Mbak Ayu pinjam.
Tak lama kemudian ponselku bergetar menandakan panggilan
masuk dari Mbak Indah.
“Halo Depe, saya bersama staf yang lain sudah coba cari
dokumen yang Depe maksud, tapi ternyata tidak ada. Kalau
menurut saya, dokumen tersebut pasti sudah dibawa Mbak Ayu
dan keselip mungkin,” kata Mbak Indah di seberang sana.
“Siap, makasih Mbak Indah atas bantuannya. Iya ini Mbak
Ayu sedang mengecek di tasnya juga. Doakan saja ya semoga
dokumennya ditemukan,” jawabku.
Kumpulan Cerpen 109