Page 154 - KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 154
ada wajah yang ia kenal muncul di layar televisi.
“Masih tidak jawab ya, Ma?”
Natalia memperhatikan layar ponselnya, berharap tanda
centang itu berubah warna menjadi biru. Sayangnya, tidak ada
satupun pesan Natalia yang direspons oleh Sandra. Apakah
Sandra menonaktifkan pemberitahuan pesan sudah dibaca?
“Kan aku sudah bilang..”
“Ma,” sela Hendra, sebelum Natalia melanjutkan. “Mama
tau aku nggak bisa menunggu sampai Anton bisa memberi
bukti.”
“Tapi kamu juga nggak bisa mencantumkan nama Anton
begitu saja!”
“Mencantumkan bagaimana? Nama Anton tertera di
persetujuan dokumen-dokumen itu. Aku nggak menulis pun,
semuanya merujuk ke Anton,” ujar Hendra.
“Paling tidak tunggu sampai ada bukti dia tidak bersalah!”
kata Natalia menimpali.
“Temuan bukan berarti positif korupsi.” Lagi-lagi Hendra
mengingatkan. “Ini hanya deteksi saja, masih akan diselidiki oleh
aparat, kok. Tidak ada yang bilang Anton melakukan fraud.”
Hubungan keluarga Hendra dan Anton memburuk sejak
dua bulan lalu. Terdapat temuan penyimpangan administrasi di
146 Kumpulan Cerpen