Page 155 - KUMPULAN_CERPEN_AKU DAN BPK
P. 155

sasaran. Membantu Pak Jokowi!”

                    Mata Mala melebar. “Pak Owi?”


                    “Iya, dong!”


                    “Tapi Papa kok nggak ada di TV?”

                    “Iya tuh, katanya keren, kok nggak ada di TV?” Natalia ikut-
            ikutan, sambil menumis sayurannya.


                    “Ehhhh, Mama malah ikut-ikutan, ya!” Hendra melepaskan
            usapan tangannya dari Mala dan berbalik menuju istrinya. Ia
            menggelitik pinggang Natalia sampai Natalia harus melepaskan

            wajannya. Mala tidak mau tertinggal. Ia menghampiri juga kedua
            orangtuanya, dan menyusup ke tengah-tengah mereka.

                    Hendra tersenyum, tidak hanya di bibir melainkan dalam

            hatinya. Hendra bertekad untuk terus bekerja dengan giat dan
            jujur, dan menjadi kebanggaan untuk keluarga kecilnya ini.

                    Oh, mendadak Hendra teringat, “Ma, Anton kerja di mana,

            ya?”

                    “Anton? Suaminya Sandra?” Natalia heran, mengapa tiba-
            tiba suaminya membahas sahabatnya?


                    Natalia menyebutkan nama instansi tempat bekerja
            suami dari sahabatnya, lengkap dengan departemennya. Sandra
            adalah teman kuliah Natalia, yang masih sering mengobrol




                                                        Kumpulan Cerpen  143
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160