Page 54 - KUMPULAN_CERPEN_AKU DAN BPK
P. 54

kebanggaan banyak orang. Di saat-saat itulah, aku merasa
          bersyukur memiliki mereka dengan segala kekurangan dan

          kelebihan.

                 “Saatnya pulang,” seru sosok hitam yang datang tiba-tiba
          dan mengentakkan kaki kuatnya ke tanah.

                 Aku tersenyum, bukan karena aku akan segera
          meninggalkan dunia. Aku tersenyum karena adik dan ibuku

          bahkan  ayahku  berada  di  sisiku  ketika  malaikat maut  datang
          menjemput. Mereka meminta maaf dan berterima kasih kepadaku
          meski beberapa hari terakhir ini mereka mengabaikanku. Aku

          tahu, mereka masih tetap mencintaiku begitupun denganku
          karena dari  merekalah aku menemukan apa artinya sebuah
          rumah. Tanpa mereka, aku juga tidak bakal bisa bekerja di BPK,
          rumah keduaku. Dan  kini aku akan kembali  ke rumahku yang
          sesungguhnya, di dalam tanah, seorang diri.


                 “Jangan lupakan aku! Datanglah ke rumahku, Ibu, Ayah,
          Adik!” kataku diiringi isak tangis tanpa henti dari mereka.






                                                               * M. Musa Al Hasyim
                                                          Mahasiswa Pascasarjana
                                                   Juara II Lomba Penulisan Cerpen BPK
                                                    Kategori Umum/Mahasiswa/Pelajar









           42   Kumpulan Cerpen
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59