Page 84 - Bahan Ajar

b. Suatu kalimat yang mengembangkan paragraf itu secara bersama-sama
menyatakan suatu hal.
c. Suatu kalimat yang mengembangkan paragraf itu secara bersama-sama
menyatakan suatu hal atau suatu tema tutur
d. Mengembangkan paragraf dengan sistematis seperti tema, judul, isi, dan simpulan
e. Kalimat yang dikembangkan oleh kalimat lainnya sehingga membentuk suatu
bacaan
4. Dari bacaan di atas ada pola pengembangan kalimat yang membentuknya menjadi
paragraf. Kalimat yang mengembangkan kalimat utama adalah ....
a. Ide pokok paragraf
b. Tema bacaan
c. Isi paragraf
d. Kalimat utama
e. Kalimat penjelas
5. Setelah menentukan kalimat utama bacaan di atas, dapat disimpulkan kalimat utama
adalah ....
a. Kalimat yang berisi pikiran penjelas yang diwujudkan dalam kalimat-kalimat
b. Kalimat yang mengandung pokok pikiran paragraf
c. Kalimat yang dikembangkan oleh kalimat penjelas
d. Ide pokok atau pokok pikiran dalam paragraf
e. Kalimat yang tema bacaannya merujuk pada judul paragraf

(1)Kepadatan penduduk menimbulkan masalah-masalah yang pelik. (2) Salah satunya
masalah ketenagakerjaan. (3) Lapangan pekerjaan yang terbatas telah meningkatkan jumlah
pengangguran seiring meningkatnya jumlah penduduk. (4) Dan ibu kota Jakarta adalah kota
yang kepadatan penduduknya paling tinggi. (5) selain itu ada pula masalah sosial lainnya
sepeti meningkatnya kriminalitas dan tumbuhnya pemukiman kumuh

6. Kalimat penjelas yang tidak mendukung kalimat utama terdapat pada nomor...
a. (1)
b. (2)
c. (3)
d. (4)
e. (5)

(1) Semua orang pasti mengenal pendidikan. (2) Pendidikan adalah proses internalisasi
budaya ke dalam diri seseorang dan masyarakat sehingga membuat orang dan masyarakat
jadi beradab. (3) Pendidikan bukan hanya merupakan sarana transfer ilmu pengetahuan, tetapi
lebih luas lagi, yakni sebagai sarana pembudayaan dan penyaluran nilai (enkulturisasi dan
sosialisasi). (4) Anak harus mendapatkan pendidikan yang menyentuh dimensi dasar
kemanusiaan. (5) Dimensi kemanusiaan itu mencakup sekurang-kurangnya tiga hal paling
mendasar. (6) Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang
melibatkan aspek pengetahuan, perasaan, dan tindakan. (7) Menurut Lickona, tanpa ketiga
aspek itu, pendidikan karakter tidak akan efektif. (8) Dengan pendidikan karakter yang
diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya.

78