Page 118 - BAHAN AJAR BARU. (1)_Neat
P. 118
3. Sistematis
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabilamengikuti pola
pengembangan tertentu, misalnya pola urutan,klasifikasi, kausalitas, dan sebagainya. Dengan
cara demikian, pembaca akan dapat mengikutinya dengan mudah alur uraiannya.
4. Logis
Kelogisan karya tulis ilmiah dapat dilihat dari pola nalar yangdigunakannya, pola nalar
induktif atau deduktif. Kalau bermaksudmenyimpulkan suatu fakta atau data, digunakan pola
induktif.Sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis,digunakan pola
deduktif.
5. Tidak Emotif
Setiap deskripsi yang diuraikan dalam karya ilmiah tidak melibatkanemosional daalam
menuangkan gagasanya, karena ssetiap peryataanyang dituangkan dalam karya tulis ilmiah
berdaasarkan fakta bukan berdasarkan, emosional atau suasana hati penulis.
6. Efektif dan Efissien
Efektif yang dimaksud adalah pengunaan kata, atau kalimat yang padat, singkat dan
kaya informasi atau tidak berbelit-belit.
7. Menggunakan Ragam Bahasa Formal
Karya ilmiah sudah seyogyanya mengunakan bahasa formal dan baku. Banyak
sedikitnya pengunaan bahasa baku dalam karya ilmiah mencerminkan keilmiahan karya tulis
tersebut.
8. Kaya Informasi
Suatu karya ilmiah berisfat informaif, banyak mengandung informasi.
D. Jenis karya tulis ilmiah
Dalam Peraturan Kepala LIPI Nomor 04/E/2012 tentang Pedoman Karya Tulis Ilmiah,
dijelaskan bahwa secara garis besar KTI terdiri atas dua kelompok besar, yaitu, hasil penelitian
dan pengembangan (litbang) dan tinjauan, ulasan (review), kajian, dan pemikiran sistematis.
KTI disusun berdasarkan jenisnya, tetapi tetap dibuat dalam format yang sama, kecuali untuk
113