Page 30 - E-modul Perkembangan Teori Atom 1
P. 30

Gambar 2.1 menunjukkan bahwa atom terdiri dari beberapa kulit. Kulit ini adalah tempat berpindahnya
       elektron. Kesimpulan yang diperoleh adalah selama elektron-elektron berada di lintasan energinya relatif tetap.
       Elektron-elektron yang berputar mengelilingi inti atom berada pada lintasan atau tingkat energi tertentu yang

       kemudian  dikenal  dengan  sebutan  kulit  atom.  Dasar  inilah  yang  digunakan  untuk  menentukan  konfigurasi
       elektron suatu atom. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu
       unsur, di mana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut. Sedangkan elektron
       pada  kulit  terluar  dikenal  dengan  sebutan  elektron  valensi.  Susunan  elektron  valensi  sangat  menentukan

       sifatsifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk ikatan dengan atom lain.

       Untuk menentukan konfigurasi elektron suatu unsur, ada beberapa hal yang harus diingat, yaitu:

           Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (kulit K), kulit

           ke-2 (kulit L), kulit ke-3 (kulit M), kulit ke-4 (kulit N), dan seterusnya.
           Jumlah elektron maksimum (paling banyak) yang dapat menempati masing-masing kulit adalah:














             Kulit K dapat menampung maksimal 2 elektron.
             Kulit L dapat menampung maksimal 8 elektron.
             Kulit M dapat menampung maksimal 18 elektron, dan seterusnya.

          Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

       Spektrum Atom Hidrogen


             Bohr mengungkapkan bahwa atom hidrogen berada dalam keadaan dasar, ketika elektron berada di orbit
       n  =  1  atau  berada  pada  tingkat  energi  pertama.  Dalam  keadaan  dasar,  atom  tidak  memancarkan  energi.

       Ketika energi ditambahkan dari sumber luar, elektron bergerak ke orbit energi yang lebih tinggi seperti orbit
       n  =  2  yang  ditunjukkan  pada  gambar  2.2.  Transisi  elektron  seperti  itu  menaikkan  atom  ke  keadaan
       tereksitasi. Ketika atom dalam keadaan tereksitasi, elektron dapat turun dari orbit energi yang lebih tinggi ke
       orbit  energi  yang  lebih  rendah.  Sebagai  hasil  dari  transisi  ini,  atom  memancarkan  foton  sesuai  dengan

       perbedaan antara tingkat energi yang terkait dengan dua orbit.














    25
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35