Page 29 - E-modul Perkembangan Teori Atom
P. 29

KEGIATAN 3: Inquiry Lesson

     Pada kegiatan ini peserta didik diminta untuk memahami materi pembelajaran dengan memperhatikan penjelasan

     guru pada fitur “Ayo Belajar” di bawah ini.


           Ayo Belajar !!!





        4. Teori Atom Niels Bohr



     Niels  Henrik  David  Bohr  (1885-1962)  menyempurnakan  model  atom  Rutherford  pada  1913  menggunakan
     penggambaran spectrum atom hidrogen. Teori tentang sifat atom yang didapat dari pengamatan Bohr:


     1.   Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
     2.   Elektron  yang  beredar  pada  lintasannya  tidak  memancarkan  energi,  lintasan  elektron  ini  disebut  lintasan

       stasioner.
     3.   Apabila  elektron  dengan  tingkat  energi  rendah  pindah  ke  lintasan  dengan  tingkat  energi  lebih  tinggi  maka
       elektron akan menyerap energi, peristiwa ini disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan
       dengan  tingkat  energi  lebih  tinggi  ke  lintasan  dengan  tingkat  energi  lebih  rendah  maka  elektron  akan

       memancarkan energi, peristiwa ini disebut deeksitasi. Baik eksitasi maupun deeksitasi disebut peristiwa transisi
       elektron.
     4.   Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam sebagai spektrum atom yaitu spektrum
       emisi  dan  spektrum  absorpsi.  Spektrum  emisi  dapat  terjadi  ketika  elektrom  mengalami  eksitasi,  sebaliknya

       spectrum absorpsi terjadi ketika elektron mengalami deeksitasi.

        Kedudukan elektron-elektron pada tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut kulit-kulit elektron.



























                                          Gambar 2.1 Model Atom Bohr
                                           Sumber: (Myranthika, 2020)

                                                                                                                  24
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34