Page 30 - D:\!TO\Documents\Flip PDF Corporate Edition\5 Kalimat Maut volume 1\
P. 30

Lima hari yang lalu, Ana bertengkar hebat dengan laki-laki itu, yang

               malangnya terpeleset jatuh di kamar mandi dengan posisi kepala

                   belakang menghantam tepian wastafel cuci tangan, ketika


                akan mengemasi perlengkapan cukur kesayangannya dan baru

                                             memutuskan pergi.




                           "Sekarang kamu selalu ada untukku, sayang,"


                         kata Ana sambil mengecup pipi laki-laki yang kini

               tidak bernyawa itu, dengan luka kepala bagian belakangnya yang


                   dijahit sendiri oleh Ana, meski tidak terlalu rapi dan masih

                                            mengucurkan darah.




















                                                                                                             30
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35