Page 147 - E-Modul Biologi
P. 147

d)  Hipogonadisme, merupakan penurunan fungsi testis yang diakibatkan oleh gangguan

                       interaksi  hormone,  misalnya  hormone  testosterone.  Hipogonadisme  mengakibatkan
                       infertilitas,  impotensi  dan  tidak  adanya  tanda-tanda  pria.  Hipogoandisme  ini  dapat

                       dilakukan penanganan denga cara terapi hormone.
                   e)  Uretritis, merupakan peradangan pada uretra yang ditandai dengan gejala rasa gatal

                       pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang sering menyebabkan uretriti
                       adalah Chalmyd trachomatis, ureplasma urealytium, dan virus herpes.

                   f)  Epididimitis,  merupakan  gangguan  pada  sistem  reproduksi  pria  yang  menginfeksi

                       saluran  reproduksi.  Organisme  yang  menyebabkan  gangguan  epdidimitis  adalah
                       E.coli dan Chalmydia.

               4.  Gangguan pada sistem reproduksi wanita

                   a)  Gangguan menstruasi, pada sistem reproduksi wanita dibagi menjadi 2 macam yaitu:
                       1)  Amenore Primer, menstruasi tidak terjadi sampai usia 17 tahun dengan atau tanpa

                          perkembangan seksual
                       2)  Amenore  Sekunder,  menstruasi  tidak  terjadi  selama  3-6  bulan  atau  lebih  pada

                          wanita yang tengah mengalami siklus menstruasi
                   b)  Kanker Genetalia, merupakan gangguan pada sistem reproduksi wanita yang terjadi

                       pada vagina, serviks dan ovarium

                   c)  AIDS, merupakan gangguan sistem reproduksi wanita yang ditularkan melalui kontak
                       langsung darah dan cairan tubuh penderita, misalnya cairan vagina, ASI dan sperma.

                   d)  Kanker  serviks,  merupakan  keadaan  dimana  sel-sel  abnormal  tumbuh  pada  seluruh
                       lapisan  epitel  serviks.  Cara  penanganan  kanker  serviks  adalah  dengan  dilakukan

                       pengangkatan  uterus,  oviduk,  ovarium,  sepertiga  bagian  atas  vagina  dan  kelenjar
                       limfe panggul.

                   e)  Kanker  ovarium,  ditandai  dengan  gejala  seperti  rasa  berat  pada  bagian  panggul,

                       perubahan fungsi saluran pencernaan atau mengalami pendarahan vagian abnormal.
                       Cara penanganan kanker ovarium adalah dengan cara pembedahan dan kemoterapi.

                   f)  Kanker  endometrium,  merupakan  keadaan  dimana  jaringan  endometrium  berada

                       diluar  uterus.  Gejala  endometriosis  diantaranya  yaitu  pinggang  terasa  sakit,  nyeri
                       perut, dan nyeri pada masa menstruasi. Cara penanganan kanker endometrium adalah

                       dengan pemberian obat-obatan, bedah laser dan laporoskopi.
                   g)  Infeksi  vagina,  merupakan  gangguan  pada  sistem  reproduksi  wanita  yang  diawal

                       dengan gejala keputihan dan rasa gatal pada area vagina. Infeksi vagina disebabkan
                       oleh hubungan kelamin, terutama bila suami terkena infeksi jamur atau bakteri.



               Modul Biologi                                                                    Page 139
   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151   152