Page 26 - E-Modul_Kimia Koloid_Karmila Septiana
P. 26
KESIMPULAN
Berdasarkan ukuran pertikel dikenal tiga macam
sistem, yakni larutan, koloid, dan suspense. Fase
disperse ialah zat yang menyebar ke seluruh medium
disperse. Sistem koloid mula-mula dipelajari oleh
Graham pada tahun 1861. Koloid ialah campuran dari
dua tau lebih zat yang salah satu fasanya terdispersi sebagai sejumlah besar partikel
yang sangat kecil dalam fasa kedua. Dalam campuran homogeny dua stabil yang
disebut larutan, molekul, ataom ataupun ion disebarkan dalam suatu zat kedua.
Dengan cara yang agak mirip, materi koloid dapat dihamburkan datau disebarkan
dalam suatu medium sinambung, sehingga dihasilkan suatu disperse (sebaran)
koloid atau sistem koloid. Selai, Mayonaise, tinta cina, suus dan kabt merupakan
contoh yang dikenal. Dalam sistem-sistem semacam itu, partikel koloid diunjuk
sebagai zat terdispersi (tersebarkan) dan materi kontinu dalam mana partikel itu
tersebar disebut zat pendispersi atau medium pendispersi. Dalam bidang industri
kimia koloid banyak dimanfaatkan pada pembuatan berbagai produk, antara lain
biskuit, kosmetika, kerju, mentega, hairspray, cat, tinta, keramik, sabun, semen,
karet, obat-obatan, insektisida, plastic, dan tekstil. Seluruh fakta ini menunjukkan
berapa luas peranan sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari kita.
DAFTAR PUSTAKA
Keenam, C. W. 1979. Kimia untuk Universitas. Jakarta : Erlangga.
Endang Lovisia. 2018. “Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terhadap
Hasil Belajar”. SPEJ (Science and Physics Education Journal). 2 (1) : 1-10.
https://materi78.files.wordpress.com/2013/06/koloid_kim3_2.pdf diunduh 6 Juni
2021.
https://core.ac.uk/download/pdf/11065483.pdf diunduh 6 Juni 2021.
26