Page 55 - e-modul berbasis PBL
P. 55
E-Modul Fisika SMA Berbasis Problem Based Learning 2023
GLOSARIUM
1. Alat Optik : alat yang berupa benda bening yang digunakan untuk menghasilkan
bayangan melalui pemantulan atau pembiasan cahaya.
2. Astigmatisma : cacat mata yang disebabkan karena kornea mata tidak berbentuk sferis
(irisan bola), melainkan melengkung pada satu bidang dari bidang yang lain (berbentuk
silinder).
3. Hipermetropi : cacat mata yang tidak dapat melihat jelas benda dekat, disebut juga
mata perpenglihatan jauh (terang jauh/mata jauh).
4. Kamera : alat optik yang memiliki mekanisme mirip dengan mekanisme kerja mata.
5. Lup : alat optik yang terdiri dari sebuah lensa cembung (lensa positif) yang berfungsi
untuk dapat memperbesar benda-benda kecil yang masih dapat dilihat dengan mata
telanjang.
6. Mata : alat optik yang digunakan untuk melihat yang dimiliki oleh manusia dan hewan.
7. Miopi : cacat mata yang tidak dapat melihat benda-benda jauh dengan jelas, disebut
juga mata perpenglihatan dekat (terang dekat/mata dekat).
8. Mikroskop : alat optik yang terdiri atas dua lensa cembung (lensa positif), yakni
sebagai lensa objektif dan lensa okuler yang berfungsi untuk melihat benda-benda
renik yang tak dapat dilihat langsung denganmata telanjang, seperti bakteri, mikroba,
virus, serta sel-sel tumbuhan, hewan, dan manusia.
9. Periskop : alat optik untuk mengamati suatu objek dari posisi tersembunyi.
10. Presbiopi : cacat mata yang timbul akibat daya akomodasi mata berkurang.
11. Teropong : alat optik yang berfungsi untuk melihat benda-benda yang sangat jauh
sehingga tampak lebih dekat dan jelas.
12. Titik Dekat : jarak terdekat yang masih dapat dilihat jelas oleh mata dengan
berakomodasi maksimum. Untuk mata normal (emetrop), nilai titik dekat mata/ PP = 25
cm.
13. Titik Jauh : jarak terjauh yang dapat dilihat jelas oleh mata tanpa berakomodasi. Untuk
mata normal (emetropi), nilai titik jauh mata/PR = ⁓(tak terhingga).
Universitas Negeri Semarang 43