Page 41 - e-modul berbasis PBL materi Alat Optik New
P. 41
E-Modul Fisika SMA Berbasis Problem Based Learning 2023
c. Teropong Panggung (Galileo)
Teropong panggung terdiri atas susunan lensa cembung-cekung. Lensa cembung sebagai lensa objektif
dan lensa cekung sebagai lensa okuler, seperti pada Gambar 3.6. Lensa cekung berfungsi juga sebagai
pembalik sehingga bayangan yang dihasilkan tidak terbalik (tegak). Pada teropong panggung memiliki
karakteristik fokus lensa obyektif lebih besar dari fokus lensa okuler. Dengan panjang teropong (d) sama
dengan selisih antara panjang fokus obyektif (f ) dan panjang fokus lensa okuler (f ).
ob
ok
Sumber: slideplayer.info.
Gambar 3.2. Bagian-Bagian Teropong Panggung (Galileo)
Persamaan panjang teropong panggung adalah sebagai berikut.
dengan:
d = panjang teropong (m)
f = jarak fokus lensa objektif (m)
ob
f = jarak fokus lensa okuler (m)
ok
Nilai f bertanda negatif karena lensa okuler berupa lensa cekung. Persamaan perbesaran yang
ok
anguler berlaku pada teropong/teleskop panggung sama dengan persamaan perbesaran pada
teropong/teleskop bintang.
Proses pengamatan benda dengan pada teropong panggung dibedakan melalui dua jenis pengamatan.
Kedua jenis pengamatan tersebut adalah pengamatan dengan mata tak berakomodasi dan mata
berakomodasi.
Pengamatan melalui teropong panggung dengan mata tak berakomodasi terjadi saat letak titik fokus
objektif di belakang lensa (f ) berimpit dengan titik fokus lensa okuler di belakang lensa (f ).
ob2
ok2
Sinar datang sejajar mengenai benda yang terletak jauh masuk ke lensa obyektif sehingga terbentuk
bayangan tepat di titik fokus lensa obyektif (f = f ). Hasil bayangan oleh lensa obyektif dipandang
ok2
ob2
sebagai benda oleh lensa okuler. Selanjutnya, lensa okuler teropong menghasilkan bayangan benda yang
terletak di jauh tak hingga. Pada sistem pembentukan bayangan dalam gambar ditunjukkan sebagai dua
buah garis sejajar, seperti pada Video 3.5.
Perbesaran bayangan pada teropong panggung untuk mata tak berakomodasi dapat ditentukan dengan
rumus :
dimana:
M = perbesaran lensa okuler (kali) s = jarak benda terhadap lensa okuler
ok
f = jarak fokus lensa objektif (m)
ob
f = jarak fokus lensa okuler (m)
ok
Universitas Negeri Semarang 35