Page 40 - REVISI MODUL SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 40
5. Siklemia
Siklemia merupakan penyakit genetik yang diakibatkan oleh mutasi gen sehingga
menyebabkan sel darah memiliki hemoglobin abnormal dan berbentuk seperti bulan sabit,
oleh karena itu dikenal dengan sel sabit. Sel sabit bersifat rapuh dan mudah pecah saat
melewati pembuluh darah, sehingga mengakibatkan terjadinya anemia, penyumbatan aliran
darah, kerusakan organ, bahkan kematian.
6. Arteriosklerosis
Penyakit ini disebabkan oleh pengerasan dan penyempitan secara bertahap pada arteri
akibat timbunan lemak dengan disertai peradangan. Plak-plak lemak terdapat di bawah
lapisan dalam arteri. Hal tersebut dapat disebabkan oleh kolesterol teroksidasi, radikal bebas,
tekanan darah tinggi, homosistein, bahan kimia yang dibebaskan dari sel lemak, dan bakteri
atau virus perusak dinding pembuluh darah.
7. Hipotensi
Hipotensi merupakan suatu kondisi tekanan darah arteri mengalami penurunan hingga di
bawah normal (misalnya kurang dari 90/60 mmHg). Hipotensi disebabkan oleh berbaring
terlalu lama karena sakit, kehamilan, konsumsi obat pelangsing yang berlebihan, dan
dehidrasi.
8. Hipertensi
Hipertensi kebalikan dari hipotensi, yakni kondisi tekanan darah arteri mengalami
peningkatan di atas normal (misalnya, di atas 140/99 mmHg). Hipertensi dapat
mengakibatkan pecahnya pembuluh darah dan stroke (tersumbatnya arteri otak).
9. Varises
Varises merupakan terjadinya pelebaran pembuluh darah vena, biasanya pada anggota
tubuh bawah (seperti betis). Varises disebabkan oleh menurunnya elastisitas pembuluh
vena, misalnya karena terlalu lama berdiri atau memakai sepatu berhak tinggi yang
memaksa vena bekerja lebih berat.
10.Limfangitis
Limfangitis merupakan infeksi dan peradangan pembuluh limfa sehingga tampak garis-garis
merah di bawah kulit. Apabila terjadi infeksi, biasanya kelenjar pada ketiak dan lipat paha
akan terasa sakit.
31