Page 26 - PAJAK PENGHASILAN UMUM
P. 26
P E R P A J A K A N | 25
H. Kredit Pajak
Pelunasan pajak dalam tahun pajak berjalan merupakan angsuran pajak yang dapat
diperhitungkan sebagai kredit pajak (dikreditkan) terhadap Pajak Penghasilan yang terutang
untuk tahun pajak yang bersangkutan. Kredit pajak hanya boleh diperhitungkan untuk Pajak
Penghasilan yang tidak bersifat final. Menurut KUP Pasal 1 ayat 22 dinyatakan bahwa Kredit
Pajak untuk Pajak Penghasilan adalah pajak yang dibayar sendiri oleh Wajib pajak ditambah
dengan pokok pajak yang terutang dalam Surat Tagihan Pajak karena Pajak Penghasilan
dalam tahun berjalan tidak atau kurang dibayar, ditambah dengan pajak yang dipotong atau
dipungut, ditambah dengan pajak atas penghasilan yang dibayar atau terutang di luar negeri,
dikurangi dengan pengembalian pendahuluan kelebihan pajak, yang dikurangkan dari pajak
yang terutang.
Pajak Penghasilan yang dapat dikreditkan di antaranya adalah:
a) Pajak Penghasilan pasal 21 (PPh 21)
Pajak Penghasilan pasal 21 adalah pajak penghasilan yang dipotong (serta disetor dan
dilaporkan) sehubungan dengan pekerjaan, jabatan, jasa atau kegiatan yang diterima
atau diperoleh hanya oleh Wajib pajak Orang Pribadi dalam negeri.
b) Pajak Penghasilan pasal 22
Pajak Penghasilan pasal 22 adalah pajak penghasilan yang dipungut oleh
bendaharawan atau badan lain yang ditunjuk sehubungan dengan pembayaran atas
penyerahan barang, melakukan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di
bidang tertentu.
c) Pajak Penghasilan pasal 23