Page 2 - MATERI BAB 1 PDF_merged
P. 2
A. PENGERTIAN BERIMAN KEPADA HARI AKHIR
Ingatlah, manusia akan terus bertambah usia dan meninggalkan dunia ini akhirnya kembali
menjadi tanah. Langit dan bumi akan hancur pada saatnya. Matahari akan kehabisan cahayanya,
lalu padam. Maka berakhirlah kehidupan di dunia ini. Hari akhir sering disebut sebagai hari
kiamat. Hari akhir adalah hari dimana dunia dan seiisinya rusak binasa (hancur) dan tidak ada
kehidupan lagi.
Beriman kepada hari akhir adalah percaya dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam
semesta dan seisinya akan hancur dan berakhir. Kehidupan dunia hanya sementara, kehidupan
selanjutnya dialam akhirat yang kekal dan tiada berakhir. Dunia hanya tempat menguji manusia
apakah manusia mau berbuat baik atau tidak. Jika manusia selama hidup di dunia mau beribadah
kepada Allah Swt. dan mau berbuat baik karena Allah Swt., maka kelak di akhirat akan bahagia
yaitu masuk surga. Begitu sebaliknya, jika manusia selama hidup di dunia tidak mau beribadah
kepada Allah Swt. dan enggan berbuat baik, maka akan mengalami kesengsaraan dan siksaan yaitu
masuk neraka.
Tiga golongan yang berpendapat tentang hari akhir sebagai berikut:
1. Golongan atheis, yaitu golongan manusia yang mengingkari atau tidak mempercayai adanya
hari akhir, juga disebut mulhid (tidak mempercayai adanya tuhan).
2. Golongan agama ardli, yaitu golongan manusia yang mempercayai adanya reinkarnasi yaitu
penjelmaan roh manusia. Golongan agama ardhi yaitu golongan agama yang dibuat oleh
manusia.
3. Golongan agama samawi, yaitu golongn manusia yang mempercayai adanya hari akhir dan
adanya kehidupan akhirat. Golongan ini dianut oleh pemeluk agama yang berasal dari Allah
Swt.)
B. DALIL BERIMAN PADA HARI AKHIR
1. DALIL AQLI
Tidak ada sesuatu yang kekal di dunia ini. Begitu pula alam semesta dan segala isinya akan
mengalami kerusakandan kehancuran. Sesungguhnya yang kekal hanyalah Allah Swt. Semua
makhluk ciptaan Allah tidak ada yang abadi, termasuk dunia ini. Oleh karena itu sangatlah masuk
akal jika suatu saat nanti dunia ini akan mati, hancur, dan berakhir. Itulah yang disebut hari akhir.
Para pakar ilmu pengetahuan mengaakan bahwa matahari sebagai sumber energi dalam
bentuk bola api yang sangat besar dan sangat panas suatu saat akan kehilangan cahayanya. Mula-
mula ditandai dengan keadaannya yang semakin mengecil karena setiap detik matahari kehilangan
beratnya sekitar 4.000.000 ton. Lalu habis dan jelaslah gelap gulita alam semesta beserta isinya,
termasuk bumi yang kita tempati. Di sinilah alam semesta mengalami kehancuran yang disebut
hari akhir (hari kiamat).
2. DALIL NAQLI
QS. al-A’raf:187