Page 32 - 20201219 - Tempo - Korupsi Bansos Kubu Banteng
P. 32

12/20/2020         Bagaimana Bansos Covid-19 Diduga Digunakan untuk Pemenangan Pilkada PDIP - Laporan Utama - majalah.tempo.co
                     Wein Arifin, mengatakan Asafri divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Sungai
                     Penuh dengan hukuman pidana denda Rp 4 juta subsider 2 bulan penjara. "Dalam
                     sidang virtual tersebut, Wali Kota AJB (Asafri Jaya Bakri) terbukti bersalah

                     melakukan pelanggaran Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah," tutur Wein.


                     Tak hanya dimanfaatkan untuk pilkada, pembagian bantuan sosial juga masih
                     bermasalah. Di sejumlah daerah, bantuan dari Kementerian Sosial itu tak tepat
                     sasaran. Hidayat, warga Perumahan Ciomas Hills, Bogor, Jawa Barat, mendapat

                     bantuan tunai dari Kementerian Sosial senilai Rp 300 ribu pada 11 Desember lalu.
                     Padahal karyawan swasta itu tak merasa berhak mendapat bantuan tersebut.
                     Sedangkan pembantunya malah tak memperoleh.


                     Bantuan yang diterima Hidayat merupakan program bantuan sosial tunai dari

                     Kementerian Sosial bagi masyarakat yang terkena dampak Covid-19. Pada April­
                     Juni, nilai bantuan tunai yang diberikan sebesar Rp 600 ribu. Nilainya menyusut
                     menjadi Rp 300 ribu pada periode Juli-Desember. Mengambil duit itu dari balai

                     desa, Hidayat mengaku mengalihkan uang tersebut kepada pembantunya. "Tidak
                     bisa ditolak karena nama saya sudah tercatat di Kemensos," ujamya. Ia lalu
                     menunjukkan surat kuasa pelimpahan uang kepada pembantunya yang disertai

                     tanda tangan di atas meterai.

                     Pada Mei lalu, Syamsul Budiman, warga Ciomas, juga mendapat bantuan

                     tersebut. Dia memperoleh Rp 600 ribu yang dikirimkan PT Pos langsung ke
                     depan rumahnya. Padahal Syamsul tergolong warga mampu. Duit itu lalu

                     dibagikan kepada penghuni kompleksnya yang tak mampu.

                     Besaran bantuan sosial yang diterima rakyat juga disunat. Warga di Kecamatan

                     Parung, Bogor, Tulip-bukan nama sebenamya-mengaku hanya menerima
                     bantuan tunai Rp 350 ribu pada Juni lalu. Padahal saat itu bantuan yang diberikan
                     seharusnya Rp 600 ribu. Tulip mengatakan pencairan uang itu dibantu oleh

                     petugas kecamatan atau pendamping desa sehingga dipotong untuk biaya
                     administrasi dan uang bensin. "Bilangnya buat bensin. Saya hanya menerima,"

                     katanya. Menurut dia, sebagian tetangganya ada yang hanya menerima Rp 200
                     ribu, bahkan kurang dari itu.


                     Saat dimintai konfirmasi, Camat Parung Yudi Santosa membantah ada
                     pemotongan bantuan tunai. Dia menyebutkan bantuan dari Kementerian Sosial itu
                     diberikan langsung kepada keluarga penerima manfaat melalui Kantor Pos

                     Indonesia dengan didampingi tenaga kesejahteraan sosial kecamatan. "Saya
                     pastikan pembagian bansos di kami lancar dan tidak ada pemotongan sepeser

                     pun," ucap Yudi pada Senin, 14 Desember lalu.

                     Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan yang juga Menteri

                     Sosial ad interim, Muhadjir Effendy, menyebutkan kekacauan bantuan sosial
      read ://https _ majalah. tempo.co/?url=https%3A %2F%2Fmajalah. tempo.co%2Fread%2Flaporan-utama%2F162158%2Fbagaimana-bansos-covid-1 . . .  5/6
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37