Page 21 - tmp Biologi Konservasi Elang Jawa
P. 21
3. Persepsi Masyarakat terhadap Satwa/Vegetasi (Tergantung Lokasi)
Persepsi Masyarakat Desa Bahari terhadap satwa yang ada di
Hutan Lindung Cipanjalu ini menyadari bahwa beberapa hewan yang
harus dilindungi sehingga melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitas
ilegal seperti pembalakan liar, perburuan liar, dan eksploitasi sumber daya
alam yang tidak berkelanjutan. Upaya ini penting untuk menjaga integritas
hutan lindung dan melindungi flora dan fauna yang ada di dalamnya.
4. Etnokonservasi
Konsep etnokonservasi merupakan pendekatan yang
menggabungkan aspek konservasi alam dengan kearifan lokal
masyarakat setempat. Dalam konteks hutan lindung Cipanjalu,
etnokonservasi dapat mencakup berbagai upaya seperti:
a. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat sekitar
hutan lindung dalam pengelolaan dan pengawasan area
konservasi. Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan
kelompok masyarakat, pelibatan dalam kegiatan
pemantauan, dan partisipasi dalam pengembangan kegiatan
ekowisata.
b. Pemanfaatan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan:
Menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam penggunaan
sumber daya alam di sekitar hutan lindung. Misalnya, dengan
mengatur sistem pengelolaan hutan berbasis masyarakat yang
memperhatikan kebutuhan jangka panjang dan memastikan
regenerasi alamiah.
c. Penegakan Hukum dan Pengawasan: Melakukan pengawasan
ketat terhadap aktivitas ilegal seperti pembalakan liar, perburuan
liar, dan eksploitasi sumber daya alam yang tidak berkelanjutan.
Upaya ini penting untuk menjaga integritas hutan lindung dan
melindungi flora dan fauna yang ada di dalamnya.
16