Page 4 - LKPD Menganalisis Piutang Wesel
P. 4
A. KARAKTERISTIK PIUTANG WESEL
1. Pengertian Piutang Wesel
Piutang Wesel adalah tagihan yang dilengkapi dengan perja njian tertulis untuk
membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada
waktu tertentu di masa yang akan datang.
Disebut wesel karena inisiatif pembuata perjanjian tertulis itu berasal dari kreditur,
sedangkan jika inisiatif perjanjian tertulis itu muncul dari debitur disebut promes.
Promes adalah surat pengakuan atau janji tertulis dari debitur kepada kreditur
untuk membayar sejumlah uang pada suatu tanggal yang telah ditentukan kepada
orang/badan tertentu atau pembawa.
2. Ciri – ciri Wesel
Adapun ciri – ciri wesel adalah sebagai berikut:
a. wesel merupakan surat perintah untuk membayar
b. penarik dan yang berkepentingan terdiri atas dua pihak
c. wesel dibuat oleh pihak yang mempunyai piutang
d. wesel membutuhkan akseptasi
B. Piutang Wesel Yang Berbunga dan Tidak Bunga
Piutang Wesel dibedakan menjadi dua, yaitu :
1. Piutang wesel berbunga adalah piutang wesel dimana debitur akan dikenai
sejumlah bunga tertentu sesuai yang tertera dalam lembar weselnya selama
umur wesel.
2. Wesel tidak berbunga adalah piutang wesel yang bunganya sudah termasuk di
dalam jumlah nominalnya sehingga bunga tidak dinyatakan secara eksplisit.
Pada saat perusahan ingin mendiskontokan wesel, yang perlu diketahui adalah
penentuan tanggal jatuh tempo. Tanggal jatuh tempo dapat ditentukan berdasarkan
tiga cara, sebagai berikut:
1. Kesepakatan bersama, yaitu kreditur menentukan dan debitur menyetujuinya
serta berjanji membayar pada tanggal yang yang sudah ditentukan kreditor
2. Berdasarkan janji yang ditulis debitur, yaitu tanggal jatuh tempo wesel dapat
didasarkan atas janji yang ditulis sendiri oleh debitur.
1