Page 105 - E-BOOK FISIKA BY Yosi Dwi Anggreni, S.Pd.Gr
P. 105

y = A sin ( + o)


                                                                                  Pers. 9
                           y = A sin (ω . t + o)

                           y = A sin ( 2 .  . f . t + o)

                                      2      
                           y = A sin     T  t  + o 
                                               

                                          t     
                           y = A sin 2      +  o  
                                          T     2  

                           y = A sin 2  


                         Fase  getaran  adalah  keadaan  gerak  getaran  suatu  benda  atau  titik  pada
                         kedudukan tertentu yang dirumuskan :

                                                 t    
                                       =          +  o  
                                                 T  2  

                         Dengan demikian, jika suatu titik telah bergetar dari t1 ke t2 di mana t2 > t1 maka

                         beda fase yang dialami titik yang bergetar tersebut adalah:
                                                      t   t −
                                       =   2 – 1    =   2  1                       Pers. 10
                                                        T
                                      =   beda fase





                         Beda  fase  adalah  selisih  2  buah  fase  pada  waktu  t2  dan  t1  yang

                  memperlihatkan beda kedudukan suatu titik yang bergetar.
                           Kedudukan dua  titik dapat dikatakan sefase atau berlawan fase jika beda fase.

                  Coba ananda perhatikan gambar 1.9 berikut!












                          Gambar 1.9. Sebuah gelombang sinus dengan simpul-simpulnya pada titik A, C, E, G, I








      GETARAN HARMONIS                                                                                      95
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110