Page 77 - E-BOOK by Yosi Dwi Anggreni, S.Pd.Gr
P. 77
Bagaimana menentukan besar kecilnya energi kinetik yang terkandung dalam sebuah
benda? Pertama, kita akan mengamati pengaruh massa benda terhadap besar kecilnya
energi kinetik benda. Setelah menimbang semua kelereng dan memberi tanda, ternyata
kelereng pertama massanya lebih besar dari pada kelereng kedua (m1>m2). Kemudian
kedua kelereng dijatuhkan dari ketinggian tertentu pada tanah yang lembek, sehingga
kelereng tersebut menimbulkan bekas pada tempat jatuhnya.
Kita mengetahui bahwa kedua benda tersebut akan jatuh ketanah dalam waktu yang
sama, yang berarti kelajuan kedua benda tersebut sama di setiap titip dalam lintasannya.
Ternyata, bekas ditanah yang ditimbulkan oleh kedua benda berbeda, Benda m1 atau m2
yang menimbulkan bekas yang lebih besar dan dalam? Ya benar, benda yang massanya
lebih besar yakni m1membuat bekas yang besar dan dalam, sedangkan benda yang
massanya lebih kecil hanya menimbulkan sedikit bekas pada tanah. Ini menunjukkan
bahwa benda yang massanya besar melakukan usaha yang lebih besar, sedangkan benda
yang massanya kecil melakukan usaha yang lebih kecil.
Sekarang, coba ananda pilih mana yang lebih sakit, dilempar bola kasti yang dengan
kelajuantinggi, atau dilempar bola kasti dengan kelajuan kecil. Tentu yang pertama bukan?
Nah, apa yang dapat ananda simpulkan? Dilempar bola kasti dengan kelajuan tinggi akan
lebih menyakitkan, dari pada dilempar bola kasti dengan kelajuan kecil. Rasa sakit ini
menunjukkan bahwa usaha yang dilakukan oleh tubuh kita untuk mengubah energi kinetik
bola kasti dari keadaan diam menjadi bergerak sangat besar.
Berarti, semakin besar kelajuan benda maka semakin besar pula energi
kinetik yang dimiliki benda tersebut
Berapakah besar energi kinetik yang tekandung dalam benda tersebut? Untuk
menghitung besar kecilnya energi kinetik sebuah benda bermassa m yang sedang bergerak
dengan kelajuan vkita bisa menurunkan persamaan-persamaan yang terkait. Kita mulai dari
persamaan untuk jarak yang ditempuh benda bergerak dengan kelajuan vo, dan percepatan
a, dalam waktu t:
1
∆s= vo+ a t 2
2
untuk vo= 0, maka
1
2
∆s = a t (i)
2
USAHA DAN ENERGI 67