Page 21 - E-BOOK IPA TERINTEGRASI RAWA BENTO BERBASIS PBL_Neat
P. 21

Lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di lapisan
             bawah  dengan  material  top  soil  yang  terbawa  air  kemudian

             mengendap.  Ciri  yang  dimiliki  oleh  lapisan  tanah  ini  adalah  berwarna
             lebih  cerah  dibandingkan  lapisan  di  atasnya  dan  bersifat  lebih  padat.
             Lapisan ini sering disebut dengan tanah liat. Lapisan bawah merupakan

             lapisan  yang  mengandung  batuan  yang  mulai  melapuk  dan  sudah
             tercampur  dengan  tanah  endapan  pada  lapisan  di  atasnya  atau  tanah
             liat. Lapisan induk tanah berada pada lapisan paling bawah, terdiri dari

             materi  anorganik  dari  pecahan  batuan  yang  berasal  dari  lapisan  yang
             ada di bawahnya dan tidak mengandung humus.








                                                       Tahukah kamu? Matahari, air,

                                                         dan udara, sebagai sumber

                                                                 energi terbarukan







                 Komponen abiotik dari lingkungan seperti cahaya matahari, air, dan
             udara  ternyata  dapat  dimanfaat  sebagai  sumber  energi.  Komponen

             tersebut  dapat  digunakan  sebagai  sumber  energi  alternatif  yang
             disebut  energi  terbarukan  untuk  menggantikan  sumber  energi  fosil
             seperti  minyak  bumi,  batu  bara  dan  sumber  energi  lainnya  yang

             membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengembalikannya atau
             disebut energi tak terbarukan.


                     Pada  saat  ini  penggunaan  sumber  energi  masih  didominasi  oleh
             penggunaan  sumber  energi  fosil  atau  tak  terbarukan.  Sumber  energi
             tak  terbarukan  ternyata  memberikan  dampak  negatif  terhadap

             lingkungan. penggunaan energi tak terbarukan (misalnya: minyak bumi,
             batu  bara)  melepaskan  gas-gas,  antara  lain  karbon  dioksida  (CO2),
             nitrogen  oksida  (NO2),  dan  sulfur  dioksida  (SO2)  menyebabkan

             pencemaran  udara  (hujan  asam,  asap  dan  pemanasan  global)  yang
             memberikan dampak buruk bagi lingkungan dan ekosistem.







                                                           15
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26