Page 49 - E-Module Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 49

Dewan Pembesar



                 Terdapat  sebuah  dewan  yang  berperan  krusial  dalam
         memberikan  saran  dan  masukan  kepada  raja  dalam  mengelola
         pemerintahan, yaitu Dewan Pembesar. Dewan ini terdiri atas para
         pemimpin suku, tokoh agama, serta pejabat tinggi kerajaan yang
         memiliki  pengalaman  luas,  wawasan  mendalam,  dan  pengaruh
         besar  dalam  berbagai  aspek  kehidupan  sosial,  politik,  serta
         keagamaan.  Dewan  Pembesar  berperan  sebagai  lembaga
         penasihat  yang  membantu  raja  (maharaja)  dalam  menetapkan
         keputusan  strategis  terkait  kebijakan  pemerintahan,  hubungan
         diplomatik, pertahanan kerajaan, serta pengelolaan ekonomi dan
         perdagangan.
                 Selain  itu,  keberadaan  pemuka  agama  dalam  dewan  ini
         mencerminkan  pentingnya  peran  agama  dalam  pemerintahan
         Sriwijaya,  khususnya  dalam  mendukung  penyebaran  ajaran
         Buddha  di  wilayah  kekuasaannya.  Selain  berperan  dalam  proses
         pengambilan  keputusan,  Dewan  Pembesar  juga  berfungsi  dalam
         menjaga  stabilitas  politik  dan  sosial  kerajaan.  Para  pemimpin
         suku  yang  menjadi  anggota  dewan  ini  berperan  sebagai  wakil
         masyarakat  di  berbagai  wilayah  kekuasaan  Sriwijaya,  sehingga
         aspirasi  serta  kepentingan  rakyat  tetap  diperhitungkan  dalam
         kebijakan Kerajaan (Taram & Jimo, 2021).

                     Keberadaan   Dewan   Pembesar
         menunjukkan bahwa pemerintahan Sriwijaya
         tidak  sepenuhnya  terpusat  pada  kekuasaan
         maharaja,   melainkan   turut   melibatkan
         berbagai  pihak  dalam  proses  pengambilan
         keputusan.  Sistem  ini  berperan  dalam
         menciptakan pemerintahan yang lebih stabil,
         terstruktur, dan tanggap terhadap kebutuhan
         rakyat  serta  berbagai  tantangan  yang
         dihadapi  kerajaan  dalam  mempertahankan
         dominasinya sebagai pusat perdagangan dan
         keagamaan di Asia Tenggara.




                                                                               49
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54