Page 98 - E-Module Kerajaan Sriwijaya_SMA Muhammadiyah 1 Palembang
P. 98
4.1. Prasasti-Prasasti
Kerajaan Sriwijaya Audio Prasasti
Kedukan
A. Prasasti Kedukan Bukit
Melemahnya kepemimpinan raja-raja Sriwijaya mulai terjadi setelah
masa kejayaan Raja Balaputradewa, yang dianggap sebagai puncak
kemegahan kerajaan tersebut. Selama masa pemerintahannya,
Balaputradewa berhasil memperluas dan memperkuat pengaruh
Sriwijaya sebagai pusat perdagangan maritim terbesar di Asia Tenggara.
Jalur perdagangan yang menghubungkan India, Tiongkok, dan kepulauan
Nusantara berada dalam kendali Sriwijaya, menjadikannya sebagai
kekuatan ekonomi yang tak tertandingi di kawasan tersebut. Dengan
diplomasi yang kuat serta kebijakan yang berpihak pada stabilitas
ekonomi dan agama, Sriwijaya mencapai masa keemasannya di bawah
kepemimpinan Balaputradewa (Wulandari , 2023).
Namun, setelah wafatnya Balaputradewa pada tahun 835 M, Sriwijaya
mulai menghadapi tantangan besar, terutama dalam hal kepemimpinan.
Tidak adanya sosok pengganti yang mampu menandingi kebijaksanaan,
ketegasan, serta kecakapan Balaputradewa dalam mengelola
pemerintahan menyebabkan ketidakstabilan politik di dalam kerajaan.
Para penguasa yang naik takhta setelahnya cenderung lemah dalam
mengendalikan situasi, sehingga Sriwijaya perlahan mulai kehilangan
kendali atas wilayah kekuasaannya. Konflik internal semakin
memperparah keadaan, terutama di kalangan elite kerajaan yang berebut
kekuasaan demi kepentingan pribadi.
Gambar 4.1 Prasasti Kedukan
Bukit
Sumber :
https://upload.wikimedia.org/
wikipedia/commons/thumb/7
/7a/Prasasti_Kedukan_Bukit
_3.jpg/1280px-
Prasasti_Kedukan_Bukit_3.j
pg
98

