Page 3 - MODUL VOLTA FIKS_Neat
P. 3
chem-budaya
chem-budaya
Tips Merawat
Pusaka Keris ala Ki
Sadali Purbalingga
PERAWATAN AGAR PUSAKA KERIS TAK
KEHILANGAN PAMOR
Untuk merawat keris atau pusaka lain, Ki Sadali, meranggi (pembuat warangka) terakhir di
Purbalingga punya tips atau cara merawat keris. Untuk diketahui, Ki Sadali bergelut dengan
tosan aji sejak tahun 1970. Berikut cara merawat keris menurut Ki Sadali yang merupakan
meranggi terakhir dari Banyumas
1. Rendam dengan air kelapa hijau
Pertama-tama rendam keris di dalam air kelapa hijau. Keris direndam dua hari hingga satu
minggu tergantung kondisi keris. Jika tingkat korosi keris cukup parah, rendam keris lebih
lama. "Perendaman bertujuan agar korosi dan kotoran yang menempel di keris mudah
dibersihkan," kata Sadali.
2. Bersihkan menggunakan jeruk nipis
Setelah direndam air kelapa, gosok keris mengunakan jeruk nipis yang telah dibelah dua.
Gosok keris antara 10 sampai 15 menit. Setelah itu diamkan beberapa menit. Gosok keris
dengan jeruk lagi jika keris masih kotor.
3. Rendam ke dalam larutan waranggi
Setelah keris bersih, rendam dalam larutan waranggi. Warangi adalah sejenis batuan yang
dihaluskan kemudian difermentasi menggunakan jeruk nipis. Setelah jadi, campurkan
waranggi dengan babon atau waranggi bekas yang pernah dipakai sebelumnya.
4. Keringkan keris di bawah sinar matahari
Setelah pamor tampak jelas, keringkan secara alami menggunakan sinar mata hari.
Pengeringan secara alami menghasilkan hasil yang lebih baik. Pamor akan terlihat lebih
terang.
5. Olesi dengan minyak
Setelah diolesi minyak, tunggu sesaat sampai minyak meresap. Jangan terburu-buru
memasukkan keris ke dalam warangka atau wadahnya. Sebab minyak yang belum meresap
bisa menempel di warangka dan membuar keris kembali kotor.Lakukan penjamasan keris
setahun sekali. Namun setiap bulan harus diolesi minyak agar tidak terjadi korosi.