Page 20 - LKPD Berbasis Literasi Sains Sistem Ekskresi
P. 20
3) Augmentasi (Penambahan zat sisa)
Proses augmentasi adalah penambahan zat-zat sisa/buangan ke dalam urine,
terjadi di tubulus kontortus distal. Zat sisa yang ditambahkan berupa urea,
kreatin, kreatinin, sisa obat-obatan, vitamin, hormon dan zat warna empedu.
Hasil proses augmentasi disebut urine tersier atau urine yang sesungguhnya.
Selanjutnya urine akan diteruskan ke tubulus pengumpul dan disalurkan ke
rongga ginjal, kemudian ke kantung kemih (vesika urinaria) melalui ureter.
Apabila urin dalam kantung kemih sudah penuh maka akan ada rasa ingin
kencing. Urin keluar dari kantung kemih dan keluar tubuh melalui uretra. Urine
normal mengandung air, urea, garam dapur, zat warna empedu (urin berwarna
kuning), obat-obatan atau hormon.
Tabel 1. Proses Pembentukan Urine
No Nama Proses Contoh Molekul
Tekanan darah akan mendorong molekul kecil Air, glukosa, asam
1 Filtrat Glomerolus dari glomerolus bergerak menuju kapsul amino, urea, asam
glomerolus ureat, dan kreatinin
Difusi dan transpor aktif mengembalikan Info Biologi
Reabsorbsi Air, glukosa, asam
2 molekul ke dalam darah pada tubulus kontortus
Tubulus amino, dan garam
proksimal
Pada kondisi
Asam urat, kreatinin,
Transpor aktif akan memindahkan molekul dari normal, kita akan
3 Sekresi Tubulus ion hidrogen, amonia,
darah ke dalam tubulus kontortus distal
dan penisilin
mengeluarkan
urine 6-8 kali
Sepanjang struktur nefron dan lengkung henle
serta tubulus pengumpul, air akan bergerak sehari dengan
4 Reabsorbsi air kembali dengan adanya osmosis yang diikuti Garam dan air
dengan reabsorbsi aktif sejumlah garam
mineral jumlah urine
sekitar kurang
Air, garam, urea, asam
Pembentukan urine dan pembuangan zat sisa lebih 1.800
5 Ekskresi urat, amonium, dan
metabolik dari tubuh
kreatinin
mililiter.
.
14