Page 323 - BUKU DUA - CATATAN KINERJA FADLI ZON BERPIHAK PADA RAKYAT
P. 323

24 September 2016






























                                                                                 23


                               WAKIL KETUA DPR RI Dr. Fadli Zon menghadiri
                               undangan Pemuda Tani Indonesia dalam perayaan           Keterangan Foto:
                               Hari Tani Nasional 2016. Dalam  acara  tersebut,        23   Mengahadiri undangan Pemuda Tani Indonesia
                                                                                           dalam perayaan Hari Tani Nasional 2016.
                               Wakil Ketua DPR Dr. Fadli Zon  sebagai Ketua
                               Umum  HKTI diminta memberikan pidato kunci
                               pada Leadership  Forum Peran Pemuda dalam       pertanian  dengan luas lahan. Lebih ironis lagi,
                               Mewujudkan  Kedaulatan Pangan.  Acara  tersebut   hampir tak ada orangtua dari keluarga petani yang
                               dihadiri oleh Ketua OJK (Otoritas Jasa Keuangan)   berharap anaknya menggeluti pertanian. Tidak
                               Bapak Muliaman Hadad dan Dirjen Pembangunan     mengherankan, kontribusi sektor pertanian makin
                               Kawasan Pedesaan Kementrian Desa, Pembangunan   turun terhadap produk domestik bruto (PDB).
                               Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.                 Dr. Fadli Zon juga menekankan pentingnya
                                   Pada acara tersebut, Dr. Fadli Zon menyampaikan   kedaulatan pangan yang memerlukan program
                               bahwa seiring perkembangan teknologi, sektor    industrialisasi pertanian  yang bersifat  terpadu. Di
                               pertanian  dengan teknologi  tradisional tidak lagi   dalamnya mencakup paling tidak beberapa unsur
                               memikat hati pemuda berpendidikan tinggi. Bidang   pokok, seperti:
                               pertanian pangan dianggap kurang bergengsi dan      1)  reforma agraria,
                               dipandang menjadi sumber kemiskinan. Sektor         2)  industrialisasi pertanian/perdesaan,
                               pertanian pada umumnya di desa dikenal sebagai      3)  transmigrasi, dan
                               pekerjaan melelahkan, panas, dan berlumpur kotor,   4)  penyaluran  kredit  pertanian/perdesaan
                               tetapi hasilnya tidak sebanding dengan tenaga yang     melalui lembaga-lembaga  kredit  yang
                               dikeluarkan. Profesi petani merupakan status sosial    dikelola dan diusahakan oleh para petani
                               yang dipandang rendah dan tak punya posisi tawar       sendiri. Di samping itu, industrialisasi
                               di masyarakat. Minat pemuda yang kian menurun          pertanian secara terpadu ini hanya akan
                               pada sektor pertanian harus segera dijembatani         bisa berlangsung dengan baik jika ditopang
                               secara  baik. Dibutuhkan upaya  revolusioner           oleh kebijakan perdagangan yang juga
                               untuk menyeimbangkan tenaga kerja di sektor            mendukung sektor pertanian.


                                                              Catatan  KINERJA FADLI ZON  (1 Oktober 2015 – 30 September 2016)   : 319
   318   319   320   321   322   323   324   325   326   327   328