Page 170 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 170
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Kunjungan Kehormatan ke Parlemen
Delegasi Wakil Ketua DPR RI/Koribang Rachmat Gobel didampingi
oleh Duta Besar RI Moscow melakukan kunjungan kehormatan ke Parlemen
Republik Belarusia, pada 21 Oktober 2021. Kedatangan delegasi diterima dan
disambut baik oleh Ketua Parlemen Republik Belarusia Vladimir Andreichenko
beserta Anggota Parlemen. Sambutan hangat parlemen dan candaan Rachmat
Gobel membuat suasana lebih rileks.
Kedua pemimpin parlemen dalam pertemuan tersebut sama-sama
mengakui bahwa neraca perdagangan kedua negara masih jauh dari potensi
sehingga perlu lebih ditingkakan. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan
RI, perdagangan RI-Belarusia hanya US$ 165,2 juta pada 2020, dengan defisit
yang cukup besar bagi Indonesia. Impor Indonesia dari negara ini mencapai
US$ 151,1 juta. Pada Januari-Agustus 2021 perdagangan kedua negara sudah
mencapai US$ 153,4 juta, namun masih tetap defisit bagi Indonesia.
Rachmat Gobel meminta dukungan parlemen Belarusia agar mendorong
percepatan FTA Indonesia-Eurasia (FTA Indonesia-Eurasian Economic Union/
EAEU) yang saat ini masih tahap joint feasibility study. Rachmat Gobel juga
minta dukungan agar produk minyak sawit Indonesia bisa masuk lebih besar
ke kawasan tersebut.
Inilah salah satu tujuan utama Delegasi DPR RI ke Belarusia, mendorong
pemerintahan maupun dunia usaha masing-masing untuk meningkatkan kerja
sama ekonomi yang saling menguntungkan dan melengkapi.
Dalam pertemuan, Ketua Parlemen Belarusia Vladimir Andreichenko
menyampaikan keinginan negaranya agar Indonesia membangun perwakilan
tetap atau Kedutaan Besar di Republik Belarusia agar lebih memudahkan
upaya meningkatkan hubungan kerja sama. Ia berharap ada kerja sama yang
lebih luas di bidang pendidikan dan pariwisata.
Belarusia memiliki keunggulan di bidang pendidikan dengan perguruan
tinggi modern dan berkualitas, dan berharap banyak orang Indonesia yang
sekolah di negara ini. Sedangkan di bidang pariwisata, selama ini lebih banyak
turis Belarusia yang datang ke Indonesia, terutama Bali. Sebelum pandemi
Covid-19, tiap tahun 35.000 turis asal Belarusia datang ke Indonesia.
Secara khusus Vladimir Andreichenko juga meminta dukungan parlemen
Indonesia agar perusahaan tambang di Indonesia memakai dump truck dari
Belarusia, mengingat negara ini merupakan salah satu produsen dump truck
terkemuka di dunia.
dpr .g o.id 171