Page 248 - BUKU NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
P. 248
MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
NATIONAL INTEREST DAN AGENDA PEMBANGUNAN
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Di
antaranya mengadakan demonstrasi plot (demplot) pertanian di Provinsi NTT.
Selain itu, pengembangan sektor pertanian di NTT ini juga dikawal oleh PT.
Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim). Para petani bakal diberikan pendampingan
dari pengembangan lahan hingga panen. Diharapkan, pengawalan dapat
meningkatkan hasil panen petani. Sehingga dapat meningkatkan produktivitas
para Petani dan harapan besar bisa menjadi lumbung pangan untuk wilayah
NTT dan Sekitarnya.
Kementerian Perhubungan juga menjalin kerjasama dengan penyaluran
4 Bus Sekolah yang diperuntukkan bagi wilayah Gorontalo. Tidak berhenti
disitu, kerjasama juga dilakukan dengan Bank Indonesia (BI) bagi UMKM dan
masjid yang turut menyasar di beberapa wilayah Provinsi Gorontalo seperti
Kabupaten Gorontalo, Boalemo, Pohuwato, Gorontalo Utara, Bone Bolango,
dan Kota Gorontalo. Bantuan dialokasikan untuk pembanguan tempat ibadah
seperti masjid dan gereja serta beberapa Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
dengan total 58 penerima dengan total anggaran kurang lebih 1,5 milyar.
Memasuki tahun 2022, kerjasama akan kembali dilakukan bersama
dengan Kementerian PUPR. Di wilayah Gorontalo akan diajukan setidaknya
50 titik irigasi, 5000 BSPS, 10 titik Pisew, 10 titik Kotaku, Bronjong yang disebar
di 3 titik, sumur bor di 3 titik, dan pembangunan jembatan gantung di 1 titik
lokasi. Adapun di luar wilayah Gorontalo diajukan 700 BSPS di wilayah Sulawesi
Tengah, 7 titik irigasi di wilayah Sulawesi Selatan, 7 titik irigasi di Sulawesi
Barat, 5 titik irigasi di Lumajang, dan Bronjong untuk 1 titik sungai di wilayah
Nusa Tenggara Timur.
Bantuan covid-19 dan bencana
di tanah leluhur tahun 2021
Bantuan Covid-19
Diawal tahun 2021 pandemi covid-19 masih melanda Indonesia dan
menyebar cukup masif diseluruh provinsi di Indonesia termasuk Gorontalo,
penyebaran covid-19 di awal tahun 2021 banyak merugikan bangsa Indonesia
dimana bukan hanya sekedar melambatnya pertumbuhan ekonomi namun
banyaknya korban yang meninggal.
252 dpr .g o.id