Page 194 - BUKU GELORA KATA KATA FAHRI HAMZAH
P. 194

Dr. Fadli Zon, M.Sc
                                              11
                               MEMBERANTAS KEPASTIAN HUKUM


                  Sekarang pakai pasal TPPU alias Tindak Pidana
                  Pencucuian Uang... Lah uang apa yang mau dicuci? Lah
                  wong bukti suap disita KPK.



                  Lalu, sebagai superbody, muncullah pasal “pamungkas”
                  menggunakan hak subjektif KPK.


                  Dalam hak subjektif KPK, KPK boleh melakukan apa saja
                  demi agar sebuah target bersalah.


                  Bukan cuma itu, hak subjektif juga bisa dipakai untuk

                  meringankan orang tertentu. Misalnya kasus Ibas, dll.
                  Dalam kasus Ibas, kenapa orang yang ada dalam daftar
                  penerima dana dan disebut oleh terdakwa/terpidana
                  tidak dipanggil?


                  Kenapa orang lain, yang tidak disebut kadang hanya
                  untuk nakut-nakutin aja, dipanggil?


                  Apa perbedaan kedudukan hukum Ibas dan semua orang

                  yang dipanggil gara-gara disebut namanya oleh Nazar
                  atau terpidana lain?


                  Namanya hak subjektif, dulu zaman Orde Baru hak
                  subjektif ini yang kita lawan. Bikin hukum kagak jelas.



                                            179
   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199