Page 277 - BUKU MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOLUSI
P. 277

MENYERAP ASPIRASI MENCIPTAKAN SOL USI

                pasang-surut, tidak akan memudar dan menjadi sayonara di
                masa depan.
                   Jepang  terlalu  penting  untuk  Indonesia  dan  kawasan
                ASEAN.  Dukungan kerjasama untuk memperbesar  potensi
                pertumbuhan  ekonomi Indonesia-Jepang, pertumbuhan
                ekonomi  kawasan  ASEAN  dan  Asia-Pacific,  perlu  terus
                ditingkatkan dari waktu ke waktu.


                   Bapak dan Ibu yang saya hormati,
                   Kerjasama ekonomi Indonesia-Jepang telah berlangsung
                puluhan  tahun dalam berbagai sektor, mulai dari sektor
                industri otomotif, energi, elektronika, dan industri manufaktur
                lainnya. Bahkan  kerjasama tersebut telah dilakukan  sejak
                sebelum saya lahir, termasuk oleh orangtua saya Bapak
                Thayeb  Mohammad  Gobel,  yang  telah  bekerjasama  dengan
                Matshusita pada tahun 1960, dengan melakukan Kerjasama
                Teknik untuk mendukung Pelaksanaan ASIAN GAMES IV/1962
                di Jakarta.
                   Kerjasama     ekonomi    Indonesia-Jepang     mendapat
                momentum  kuat  pada  tahun  1968,  ketika  pemerintah
                Indonesia mengeluarkan Undang-undang Penanaman
                Modal Asing (PMA). Dalam UU itu pemerintah mengizinkan
                investor asing  untuk  berinvestasi  di  Indonesia,  terutama
                di sektor industri subtitusi impor. Jepang adalah negara
                pertama yang merespon positif UU ini, dengan mendirikan
                berbagai perusahaan patungan dengan Indonesia.
                   Kerjasama ini menjadi salah satu milestone pembangunan
                sektor industri  manufaktur  di  Indonesia, yang dimulai
                dengan industri otomotif, elektronika dan tekstil.  Kerjasama
                ini  berkontribusi  besar dalam mendukung  pertumbuhan
                ekonomi Indonesia menjadi rata-rata 7 persen sepanjang era
                1980-an hingga 1990-an, dan mendorong Indonesia menjadi



                256
   272   273   274   275   276   277   278   279   280   281   282