Page 56 - E-MODUL ERNA MULYANTI SISTEM GERAK MANUSIA
P. 56

8.  Sifat kerja otot dapat dibedakan atas otot anagonis dan otot sinergis. Otot antagonis merupakan otot
               yang hubungan kerjanya saling berlawanan sedangkan otot sinergis merupakan otot yang hubungan
               kerjanya saling berkerjasama secara bersamaan.
            9.  Otot  dapat  melakukan  kontraksi.  Kontraksi  otot  terjadi  mengikuti  teori  model  geseran  (luncuran
               filamen). Filamen otot ada dua jenis yaitu filamen halus (tipis) dan kasar (tebal).
            10. Saat  otot  berkontraksi  diperlukan  energi  yaitu  dalam  bentuk  ATP.  Energi  ATP  diperoleh  dengan
               respirasi aerob dan anaerob. Penimbunan asam laktat dalam otot terjadi sebagai akibat dari usaha
               otot dalam pemenuhan energi kontraksi otot melalui proses aerob. Asam laktat dapat menimbulkan
               kelelahan.
            11. Gangguan pada otot dan tulang dapat mengganggu pergerakan dari manusia. Gangguan dan penyakit
               pada otot disebabkan oleh beberapa faktor, seperti infeksi virus, infeksi bakteri, maupun aktivitas.

            12.  Kemajuan ilmu pengetahuan, para ilmuwan telah berhasil mengembangkan teknologi guna
               mengatasi kelainan pada sistem gerak.

            13. Teknologi biopsi merupakan teknologi yang diyakini cocok untuk mengatasi kelainan lemahnya otot.

               Sedang teknologi EMG cocok untuk menentukan kelainan otot atau gangguan hantaran listrik pada
               membran otot.













































                                                                                                              49
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60