Page 43 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 43

E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
                                                             Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA





                               di  bawah  ini  mengenai  perisitiwa  percobaan  Hukum  Archimedes  yang
                               berupa benda yang dicelupkan di dalam wadah berisi air dan memahami
                               gaya apung.












                                      Sumber: https://youtu.be/ZIdhNkGc-20

                                       Kedua,  Archimedes  mengaitkan  antara  gaya  apung  yang
                                dirasakannya  dengan  volume  zat  cair  yang  dipindahkan  benda.  Dari
                                sinilah,  Archimedes  berhasil  menemukan  hukum  Archimedes  yang
                                berbunyi  sebagai  berikut.“Jika  suatu  benda  dicelupkan  sebagian  atau
                                seluruhnya ke dalam suatu fluida (zat cair), maka pada benda tersebut
                                bekerja gaya apung yang besarnya sama dengan dengan berat zat cair
                                yang berpindah.”

                                       Melalui  percobaan  hukum  Archimedes,  dapat  diketahui  bahwa
                                ketika  suatu  benda  dimasukkan  ke  dalam  air,  beratnya  seolah-olah
                                berkurang. Peristiwa ini bukan berarti ada massa benda yang hilang. Berat
                                benda berkurang saat dimasukkan ke dalam air, disebabkan oleh adanya
                                gaya apung (Fa) yang mendorong benda ke atas atau berlawanan dengan
                                arah berat benda. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut.
                                                            Fa = wbu – wba
                                sehingga
                                                            Wba = wbu – Fa ...........................................2.4
                                Dengan Fa adalah gaya apung (N), wba adalah berat benda di air (N) dan
                                wbu adalah berat benda di udara (N).
                                       Gaya apung muncul karena selisih antara gaya hidrostatik yang
                                dikerjakan fluida terhadap permukaan bawah benda dengan permukaan

                                atas  benda.  Gaya  apung  terjadi  sebagai  konsekuensi  dari  tekanan
                                hidrostatik  yang  semakin  meningkat  dengan  bertambahnya  kedalaman.
                                Dengan  kata  lain,    gaya  apung  terjadi  karena  semakin  dalam  zat  cair,
                                semakin besar tekanan hidrostatiknya. Hal tersebut menyebabkan tekanan
                                pada  bagian  bawah  benda  lebih  besar  daripada  tekanan  pada  bagian
                                atasnya.


                                                                                                     29
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48