Page 73 - E-MODUL PEMBELAJARAN FISIKA FLUIDA STATIS
P. 73

E-Modul Pembelajaran Fisika Fluida Statis
                                                             Untuk Peserta Didik Kelas XI Jenjang SMA/MA





                                Koefisien k bergantung pada bentuk geometris benda. Untuk benda yang
                                memiliki bentuk geometris berupa bola dengan jari-jari r, dari perhitungan
                                laboratorium diperoleh nilai berikut.
                                                               k = 6πr
                                Dengan memasukkan nilai k tersebut ke dalam persamaan sebelumnya,
                                diperoleh persamaan berikut.
                                                            Ff = 6πηrv .................................................3.4
                                Dengan η = koefisien viskositas yang dinyatakan dalam kg/m.s atau Pa.s.
                                                                                      -3
                                       Sebagai contoh, pada suhu 20⁰C, ηair = 1,00 × 10  Pa.s, sedangkan
                                                  -3
                                ηoli motor = 30 × 10  Pa.s. Persamaan di atas pertama kali dinyatakan oleh
                                Sir George Stokes pada Tahun 1845 sehingga persamaan tersebut dikenal
                                sebagai hukum Stokes. Bunyi hukum Stokes  yaitu : “Bila sebuah bola
                                bergerak  dalam  suatu  fluida  yang  diam,  maka  terhadap  bola  itu  akan

                                bekerja gaya gesek dalam bentuk gaya gesekan yang arahnya berlawanan
                                dengan arah gerak bola tersebut.”
                            3.  Kecepatan Terminal
                                       Sebuah kelereng yang dilepaskan jatuh bebas dalam suatu fluida
                                kental,  jika  hanya  gaya  gravitasi  yang  bekerja  pada  kelereng,  kelereng
                                akan  bergerak  dipercepat  dengan  percepatan  sama  dengan  percepatan
                                gravitasi g. Artinya, jarak antara dua kedudukan kelereng dalam selang
                                waktu  yang  sama  haruslah  semakin  besar.  Mula-mula  jarak  antara  dua
                                kedudukan kelereng dalam selang waktu yang sama semakin besar, tetapi
                                mulai  saat  tertentu,  jarak  antara  dua  kedudukan  kelereng  dalam  selang
                                waktu  yang  sama  adalah  sama  besar.  Dari  hasil  eksperimen  tersebut
                                disimpulkan bahwa suatu benda yang dijatuhkan bebas dalam suatu fluida
                                kental,  kecepatannya  semakin  besar  hingga  mencapai  suatu  kecepatan
                                terbesar  yang  tetap.  Kecepatan  terbesar  yang  tetap  ini  dinamakan
                                kecepatan terminal.












                                        Sumber: https://youtu.be/huQQH1ANrgE




                                                                                                     59
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78