Page 74 - MAJALAH 206
P. 74
KIAT SEHAT
Dukungan Ayah
terhadap Keberhasilan
Menyusui
Ketika menulis tentang topik ini, tentu saja pikirian saya
langsung kembali ke 8 tahun silam ketika anak pertama
saya lahir. Sebelumnya, saya ayah dari 3 orang anak, yang
Alhamdulillah semua anak saya memperoleh ASI ekslusif
dan tidak pernah merasakan susu formula.
Oleh : Febriansyah Darus
Spesialis kebidanan dan Kandungan,
Konselor laktasi
etika anak pertama saya komitmen, usaha untuk mendukung tegas untuk tidak memberikan susu
lahir, 8 tahun silam, sama keberhasilan menyusui adalah hal formula untuk menguatkan atau
seperti kebanyakan yang mustahil. Komitmen pemberian mendukung si istri di kala ASI belum
ayah baru, tentunya ASI ini harus didukung oleh mama- keluar. Bila perlu di sini jika keluarga
K memiliki rasa bangga papa serta didukung oleh keluarga besar terus mendesak, ada baiknya
dan bahagia karena sudah memiliki dekat. Komitmen papa-mama keluarga juga mendengarkan secara
buah hati. Kehidupan yang tadinya saja tetapi tidak didukung oleh langsung dari konselor laktasi atau
hanya berdua sekarang harus keluarga dekat tentunya juga bisa dokter terkait bahwa kondisi kondisi
ditemani seorang bayi kecil yang lucu menyebabkan kegagalan dalam teretu masih aman buat ibu dan bayi
dan menggemaskan. Terlebih dari pemberian ASI. Dari pengalaman untuk menunda pemberian susu
rasa bangga dan bahagia tersebut saya, banyak sekali pasangan- formula.
ada suatu pertanyaan Haruskah pasangan baru yang akhirnya
kita mendukung ASI? Bagaimana mengalah kepada keinginan orang PENGETAHUAN DASAR TENTANG
caranya? Repotkah pemberian ASI? tua dan mertua. Saya contohkan ASI
Dan masih banyak sekali pertanyaaan pada beberapa kasus pasien saya, Pengetahuan dasar tentang ASI
menggunung (even sebagai dokter dimana kondisi ASI belum keluar mutlak diperlukan oleh pasangan
tetapi pertanyaan seperti ini adalah pada hari pertama, si nenek sudah suami istri baru, sehingga tidak terjadi
hal yang sangat mendasar menurut mempersiapakan sepaket susu kesalahan atau kegagalan dalam
saya) formula sebagai backup pemberian proses menyusui. Pengetahuan
Sebelumya, saya dan istri memang ASI. ASI memang tidak sama tentang proses ASI terbentuk, teknik
sudah sepakat untuk memberikan ASI keluarnya pada tiap kehamilan dan menyusui yang baik dan benar serta
pada anak anak saya. Tetapi ternyata personal. Jika mama semakin stress bagaimana teknik penyiapan atau
teori berbeda dengan kenyataan melihat kemasan susu formula penyimpanan ASI pengetahuan
yang ada. Pada artikel saya kali ini di kamarnya saat bersalin halini dasar yang wajib diketahui oleh
saya akan membagi pengalaman tentu bias menyebabkan mamanya pasangan suami istri sebagai calon
pribadi saya, bagaimana peran ayah mengalah utk memberikan susu orangtua baru. Pengetahuan ini
mendukung proses pemberian ASI formula. Di sini peran ayah atau papa sebaiknya sudah didapatkan pada
sangat penting untuk meyakinkan kehamilan, bukan setelah bayi anda
KOMITMEN PASANGAN kepada keluarga besar untuk lahir. Dengan pengetahuan yang baik
Kenapa komitmen saya letakkan bersabar dalam pemberian ASI, bila tentunya suami istri bias memahami
diurutan pertama, karena tanpa perlu seorang ayah harus berani bagaimana proses ASI itu terjadi
74 74 PARLEMENTARIA EDISI 171 TH. 2019
PARLEMENTARIA EDISI 206 TH. 2022